Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Menelusuri Tepian Anjir Serapat

Jalan beton di tepi Anjir Serapat
Sampai awal tahun 2000-an, masih banyak speedboat yang melintasi Anjir Serapat. Setiap speedboat lewat, maka gelombang yang dihasilkannya akan menerpa tepian Anjir Serapat. Tergerusnya tepian anjir membuat pemerintah dengan bantuan asing membangun siring di sepanjang Anjir Serapat. Siring ini berhasil menahan abrasi dari tanah di tepian Anjir Serapat.
Rumah dibantaran anjir
Sekarang suasana di tepian Anjir Serapat sangat tenang, kalau tidak mau dikatakan sepi. Hampir tidak ada klotok yang melewati anjir ini. Kalau dulu banyak WC cemplung yang terlihat di tepian anjir, sekarang sangat sedikit sekali orang yang membuat WC diatas Anjir Serapat.
Jalan buntu di Pal 5 Anjir Serapat
Admin menelusuri jalan kecil di tepian Anjir Serapat dari Km. 8 sampai Km. 5 dimana jalan ini berakhir.
Jembatan ulin penghubung anjir kecil
Diantara desa-desa di tepian Anjir Serapat ada yang dipisahkan dengan sungai kecil. Untuk menghubungkan desa-desa tersebut ada jembatan ulin kecil.
Jembatan yang melintasi Anjir Serapat
Sedangkan untuk menghubungkan sisi kiri dan sisi kanan dari anjir, digunakan jembasi tan ulin yang melintasi Anjir Serapat. Mulai dari Pulau Mambulau sampai Anjir Pal 9 ada jembatan yang melintasi anjir, ada yang terbuat dari ulin dan ada yang sudah terbuat dari beton.

Tembok siring yang dijebol warga
Ketika para tukang membuat siring Anjir Serapat, mereka kurang memperhatikan keperluan warga setempat terhadap air. Mereka membuat tembok antara anjir dengan pemukiman. Akhirnya masyarakat melubangi tembok anjir yang berada di depan rumah mereka untuk mengakses sungai.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas