Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Menelusuri Tepian Anjir Serapat

Jalan beton di tepi Anjir Serapat
Sampai awal tahun 2000-an, masih banyak speedboat yang melintasi Anjir Serapat. Setiap speedboat lewat, maka gelombang yang dihasilkannya akan menerpa tepian Anjir Serapat. Tergerusnya tepian anjir membuat pemerintah dengan bantuan asing membangun siring di sepanjang Anjir Serapat. Siring ini berhasil menahan abrasi dari tanah di tepian Anjir Serapat.
Rumah dibantaran anjir
Sekarang suasana di tepian Anjir Serapat sangat tenang, kalau tidak mau dikatakan sepi. Hampir tidak ada klotok yang melewati anjir ini. Kalau dulu banyak WC cemplung yang terlihat di tepian anjir, sekarang sangat sedikit sekali orang yang membuat WC diatas Anjir Serapat.
Jalan buntu di Pal 5 Anjir Serapat
Admin menelusuri jalan kecil di tepian Anjir Serapat dari Km. 8 sampai Km. 5 dimana jalan ini berakhir.
Jembatan ulin penghubung anjir kecil
Diantara desa-desa di tepian Anjir Serapat ada yang dipisahkan dengan sungai kecil. Untuk menghubungkan desa-desa tersebut ada jembatan ulin kecil.
Jembatan yang melintasi Anjir Serapat
Sedangkan untuk menghubungkan sisi kiri dan sisi kanan dari anjir, digunakan jembasi tan ulin yang melintasi Anjir Serapat. Mulai dari Pulau Mambulau sampai Anjir Pal 9 ada jembatan yang melintasi anjir, ada yang terbuat dari ulin dan ada yang sudah terbuat dari beton.

Tembok siring yang dijebol warga
Ketika para tukang membuat siring Anjir Serapat, mereka kurang memperhatikan keperluan warga setempat terhadap air. Mereka membuat tembok antara anjir dengan pemukiman. Akhirnya masyarakat melubangi tembok anjir yang berada di depan rumah mereka untuk mengakses sungai.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan