Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Kegiatan Hari Ibu di Puskesmas Melati

Foto bersama pimpinan beserta staf setelah selesai melakukan aktivitas

Pemaparan setiap pemegang program dalam Lokmin Internal rencana kegiatan tahun 2016, dengan menggunakan kebaya.
Dalam rangka memperingati hari Ibu yang jatuh tanggal 22 Desember 2015, karyawan Puskesmas Melati dalam melaksanakan aktivitasnya menggunakan kebaya. Dengan memakai kebaya atau sejenisnya akan lebih mendekatkan ke sosok seorang Ibu sehingga diharapkan karyawan Puskesmas Melati dalam melayani pasien sakit dan sehat,memancarkan sosok seorang Ibu yang penuh kelemah lembutan, kasih sayang, dan ketegasan. Selamat hari Ibu.

Pengirim: dr. Tonun Irawaty

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas