Piagam Hak-Hak Keselamatan Pasien

Gambar
  Hak atas Perawatan yang Tepat Waktu, Efektif, dan Sesuai : Pasien berhak menerima perawatan yang responsif dan efektif, disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan mereka, dan tersedia selama 24 jam. Hak atas Proses dan Praktik Perawatan Kesehatan yang Aman : Pasien berhak mengharapkan praktik perawatan yang aman, termasuk identifikasi pasien yang akurat, pengelolaan transisi perawatan yang aman, dan pencegahan infeksi. Hak atas Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Berkualifikasi : Pasien berhak diberi perawatan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kualifikasi, keahlian, dan kompetensi sesuai dengan standar nasional dan internasional. Hak atas Produk Medis yang Aman dan Penggunaannya yang Rasional : Pasien berhak mengakses produk medis yang aman, termasuk obat-obatan, vaksin, dan teknologi medis, serta penggunaannya yang aman dan rasional. Hak atas Fasilitas Perawatan Kesehatan yang Aman dan Terlindungi : Pasien berhak diberi perawatan dalam fasilitas yang aman dan terlindungi, dengan desain

4 hal yang harus anda ketahui tentang disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi, dulu diliputi dengan kerahasiaan, sekarang menjadi sorotan, terima kasih kepada iklan obat-obatan seperti Cialis, Viagra, Levitra, dan Stendra. Meskipun kesadaran terhadap disfungsi ereksi sudah makin besar, masih banyak pria - dan wanita - tidak tahu banyak tentang kondisi ini. Berikut ini adalah eempat hal yang sebaiknya diketahui tentang disfungsi ereksi.

  1. Disfungsi ereksi seringkali merupakan hasil dari penyakit atau kondisi yang makin sering terjadi seiring dengan penuaan. Ia dapat juga merupakan efek samping dari pengobatan yang digunakan untuk mengobati kondisi tersebut. Penyebab lain dari disfungsi ereksi meliputi pembedahan prostat, stres, masalah hubungan, dan depresi.
  2. Faktor terkait umur disamping penyakit dapat juga mempengaruhi kemampuan pria untuk ereksi - misalnya, dengan semakin tua, jaringan menjadi kurang elastis dan komunikasi saraf melambat. Meskipun demikian, faktor-faktor ini tidak dapat menjelaskan banyak kasus disfungsi ereksi.
  3. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab yang sering dari disfungsi ereksi. Arteri yang tersumbat (atherosklerosis) tidak hanya mempengaruhi pembuluh darah jantung, tetapi juga pembuluh darah di seluruh tubuh. Faktanya, sekitar 30% pria yang berobat ke dokter untuk disfungsi ereksi, kondisi ini merupakan petunjuk pertama bahwa mereka menderita penyakit jantung.
  4. Temuan yang menarik dari penelitian penuaan pada pria yang dilakukan oleh Massachusetts menunjukkan bahwa mungkin ada pasang surut alami terhadap disfungsi ereksi - jadi, bagi sebagian laki-laki, kesulitan ereksi mungkin terjadi, berlangsung sampai waktu tertentu, dan kemudian sebagian atau seluruhnya sembuh tanpa pengobatan.

Sumber: HEALTHbeat 6 Februari 2016


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan