Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Crash Program Campak di Kabupaten Kapuas

Mulai tanggal 1-14 Agustus 2016 Kabupaten Kapuas bersama dengan 183 kabupaten/ kota di 28 Provinsi melaksanakan Crash Program Campak bagi anak usia 9-59 bulan, tanpa memandang status imunisasi Campak sebelumnya. ImunisasiCampak tambahan ini dilaksanakan bersama dengan pemberian Vitamin A. Pelaksanaannya berlangsung di Puskesmas, Pustu, Poskesdes, posyandu, RSUD, TK, PAUD, dan pos-pos lainnya. 

Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap vaksin palsu. Selama ini vaksin yang digunakan oleh puskesmas dan jaringannya adalah vaksin dari Biofarma yang didistribusikan secara berjenjang ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.

Imunisasi Campak Tambahan ini ditargetkan mencapai hasil minimal 95% sasaran. Dukungan lintas sektor, tokoh masyarakat, tokoh agama, PKK, sangat diperlukan demi suksesnya pelaksanaan Imunisasi Campak Tambahan ini.

Kepala Puskesmas Melati, dr. Tonun Irawati menyampaikan bahwa di lapangan, petugas ada yang mengalami kendala dari ibu-ibu yang tidak mau mengimunisasikan anaknya, maunya diberi vitamin A saja. Cara mengatasinya yakni petugas diminta untuk terus membujuk para ibu tersebut agar mau mengimunisasikan anaknya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan