Bimtek Implementasi PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

Oleh: Adi Junjunan Mustofa

·         1 PNS melayani sekitar 100 orang masyarakat

·         Tugas ASN adalah melaksanakan kebijakan pejabat pembina kepegawaian (Bupati)

·         Berbagai daerah kekurangan dana untuk pengembangan SDM

·         Hak setiap pegawai mendapatkan pengembangan kompetensi sebanyak 20 jam per tahun

·         Kompetensi, profesionalitas dan netralitas ASN menjadi metode penghitungan sistem merit

·         Masalah netralitas ASN dilaporkan kemana-mana termasuk ke ombudsman

Kebijakan Pembangunan ASN untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa 2024 – Implementasi UU ASN Menuju Sistem Merit (Pokok-pokok Pengaturan PP 11/2017)

Milestones Arah Pembangunan Nasional dan Pembangunan ASN

RPJMN 1 (2005-2009) – Good Governance à RPJMN 2 (2010-2014) – Reformasi Birokrasi à RPJMN 3 (2015-2019) – ASN Merit System à RPJMN 4 (2020-2024) – ASN Human Capital à Indonesia yang mandiri, maju adil dan makmur 2024

SDM yang berkualitas dan berkemampuan IPTEK mampu memberi nilai pada suatu produk. Besi yang murah ketika bisa diubah jadi mobil AUDI bisa membuat harganya jadi mahal.

Modal terpenting dalam pembangunan adalah SDM, misalnya Korea Selatan dan Jepang. Korea Selatan sedikit sumber daya alamnya. Tapi karena investasi dalam SDM, maka mereka lebih maju dari Korea Utara.

Grand Design Pembangunan ASN 2015-2024

UU 17/2017 RPJP dan UU 5/2014 dan Nawa Cita à Kebijakan Reformasi Birokrasi à Tantangan eksternal (globalisasi) dan internal (mismatch) à Strategi dan Program à SMART ASN 2024

Kualitas pelayanan publik masih rendah, independensi birokrasi dari tekanan politik juga rendah, kualitas perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik juga masih rendah (KASN, 2016)

Australia surplus APBN-nya, rekening warga negara bertambah karena transfer dari pemerintah.

Jabatan Fungsional Teknis sangat penting untuk penggajian.

SDM Kalteng masih kurang kompetensinya.

Batalion 8-0-4 – datang jam 8, tengahnya tidak mengerjakan apa-apa, jam 4 pulang. Yang lebih parah batalion 11-0-12

Sistem Merit

Pengorganisasian dan Perencanaan

·         Menyelesaikan arah pembangunan nasional

o   Aligning Anjab & ABK terhadap renstra K/L/D (Peta Jabatan)

o   Supervisi oleh JPT Madya dan Pratama

Perekrutan dan Orientasi

·         Mendapatkan talenta terbaik

o   Rekrutmen berbasis jabatan

o   Orientasi dan engagement

Promosi dan Rotasi

·         Menuju ASN yang dinamis

o   Manajemen dan pemetaan talenta

o   Kelompok rencana suksesi (succession planning)

o   Pola karier nasional (perekat NKRI) dan pola karier instansi

Pengembangan Kapasitas

·         Mengurangi kesenjangan kompetensi

o   Standar kompetensi jabatan

o   Diklat, coaching dan Mentoring berbasis kompetensi (wajib 20 jam/tahun). Diklat diharapkan merupakan suatu penghargaan terhadap kinerja

Penilaian Kinerja

·         Meningkatkan kinerja berkelanjutan

o   Sasaran kinerja pegawai

o   Bimbingan dan konseling kinerja

o   Pemeringkatan kinerja untuk pengembangan karir dan lain-lain

§  Ada bank yang setiap bulan Februari membagi bonus kepada pegawainya mulai dari 0 – 12 kali gaji

Purnabakti dan Terminasi

·         Mengapresiasi secara layak

o   Sistem pensiun dan JHT

o   Sistem Kompensasi

Kriteria Sistem Merit

1.       Standar kompetensi jabatan

2.       Analisis beban kerja

3.       Seleksi dan promosi secara terbuka

4.       Manajemen karier dengan manajemen talenta

5.       Penghargaan dan sanksi berbasis penilaian kinerja

6.       Kode etik dan kode perilaku

7.       Pengembangan kompetensi berdasar penilaian kinerja

8.       Perlindungan ASN

9.       ….

Manajemen Karier PNS

Profil PNS

1.       Data personal

2.       Kualifikasi

3.       Rekam jejak jabatan

4.       Kompetensi

5.       Riwayat pengembangan kompetensi

6.       Riwayat penilaian kinerja

7.       Informasi kepegawaian lainnya

Profil PNS dikelola dan dimutakhirkan.

Pemetaan kinerja dan kualifikasi – kompetensi pegawai ASN

1.       Kompeten – kualifikasi sesuai dan berkinerja (Promosi)

2.       Tidak kompeten – kualifikasi tidak sesuai namun berkinerja (Diklat / Magang)

3.       Kompeten – Kualifikasi sesuai, tapi tidak berkinerja (mutasi / rotasi)

4.       Tidak kompeten – kualifikasi tidak sesuai dan tidak berkinerja (rasionalisasi)

Talent pool sebaiknya disampaikan kepada pembina kepegawaian, Bupati. Ini kerja berat dari BKPSDM.

Pola Karir Pegawai ASN

Jabatan administrasi

·         Pelaksana

·         Pengawas

·         Administrator

Jabatan fungsional

·         Keahlian

·         Ketrampilan

Jabatan Pimpinan Tinggi

·         Pratama

·         Madya

·         Utama

GEN-Y

·         Cepat belajar dan pintar

·         Kritis

·         Bekerja mobile

·         Melek teknologi

·         Mudah bergaul

·         Selektif memilih pemimpin

·         Berorientasi pada tim

·         Suka tantangan besar

·         Tidak terintimidasi oleh atasan / senior

Gen-Y (1980-2000); Gen-X (1965-1979); Baby Boomers (1945-1964)

Strategi dan rekrutmen Gen-Y

1.       Promosi dan re-branding

2.       Kejelasan pola karir (program retaining yang komprehensif)

3.       Sistem rekrutmen yang baik

a.       Kompetitif

b.       Adil

c.       Obyektif

d.       Transparan

e.       Bebas unsur KKN

f.        Bebas biaya

Adi.junjunan@menpan.go.id 0812-8226-5726

Tanya Jawab:

Sindai – bagaimana kalau pemerintah pusat memberikan bimtek kepegawaian bagi bupati dan wakil bupati terpilih.

Adi – Komisi ASN sudah melakukan bimtek untuk walikota dan bupati yang dikoordinir oleh provinsi

Pepen – kepemimpinan

Adi – JTP tidak boleh diganti sebelum 2 tahun, ada perkecualiannya. Pengawasan pelaksanaan sistem merit dilakukan oleh komisi ASN dan ombudsman.

Anjab diturunkan dari rencana strategis. Ketika dia menduduki jabatan, dia harus mengetahui renstra di instansinya.

Manajemen PNS

1.       Perencanaan kebutuhan

2.       Rekrutmen (CAT, akuntabel, bebas KKN)

3.       Pangkat jabatan (jabatan administrator, jabatan fungsional, jabatan fungsional tertentu) à dasar penggajian PNS

4.       Pola karir (horizontal, vertikal, diagonal [struktural à fungsional], [fungsional à struktural])

5.       Pengembangan karir (kualifikasi, kompetensi, kinerja)

6.       Penilaian kinerja

7.       Kenaikan pangkat dan mutasi (kompetensi PNS dan syarat jabatan)

8.       Disiplin pegawai (kode etik dan perilaku PNS)

9.       Penggajian dan tunjangan (gaji, tunjangan kinerja, tunjangan kemahalan, fasilitas; cuti)

10.   Pensiun, Jaminan Hari Tua dan Perlindungan (Jaminan Kecelakaan Kerja, Kematian, kesehatan, pemberhentian)

11.   Penghargaan (Tanda kehormatan, prioritas pengembangan kompetensi)

12.   Sistem Informasi (dapat diakses seluruh pegawai)

Untuk kenaikan pangkat jangan ada yang nilainya 75 kebawah. Jangan juga realisasinya 100%.