Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Pengungsi di Lombok Utara masih perlu bantuan - Relawan Indonesia


Malam ini angin begitu kencang... Mereka pasti kedinginan dibawah terpal.

Anak-anak kecil itu,  dengan mata berbinar setiap hari memandangku dan teman-teman.  Ada teriakan ceria beberapa hari ini,  setelah sebelumnya mereka masih ketakutan saat kami ajak main dihalaman sebuah gedung kosong.  "Takut gempa".

Hari ini... Lagi2 masih saja mereka datang dan mengadukan kondisinya.  Tentang makan yang kurang, pampers, pembalut,  diare,  sakit perut,  terpal,  selimut dan pakaian.

Lagi-lagi aku hanya bisa iba,  tak bisa berbuat  apa-apa. Tak semua keperluannya bisa kami penuhi.  Bahkan terpal di posko pun kami berikan,  begitupun karpet/tikar.

Ahh... Malam ini angin teramat kencang, badanku menggigil dalam terkamannya. Tanpa jaket,  tanpa sleeping bag. Suara nyaris habis,  batuk dan pilek mulai mendera. Fisik dan fikiran mulai menurun. Ahhh... Bagaimana mereka di tenda sana?  Tenda berlobang dimana-mana,  baju beberapa lembar bahkan kadang kering dibadan saja.

Bagaimana jika hujan, berapa lama mereka bertahan?  anak balita itu??  Orang-orang renta itu?  Sementara medis pun tak semua camp bisa disambanginya.

" Pak,  ada terpal?  Tenda kami dihuni 15 orang,  tendanya bolong-bolong,  angin masuk kencang,  belum kalau hujan,  si kecil ini sudah 6 kali mencret... ".

Robbi, kuatkanlah mereka,  dan keimanan mereka.  Hadirkanlah orang-orang yang bisa meringankan beban hidupnya,  dan melukis senyum di wajah mereka,  meski hanya sesaat.

Do'akanlah mereka.

#jm
#ayolebihbaikdanlebihpeduli
#ayobantulombok

Foto dan tulisan dikirimkan oleh Joko Mulyono (Relawan Indonesia Kalimantan Tengah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan