Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Peta Kuala Kapuas tempo dulu (Koleksi Foto Bernhard Vischer)

Peta diatas menggambarkan peta tempo dulu. Di peta ini tampak berbagai sungai yang ada di Kuala Kapuas dan sekitarnya. Sampai sekarang ada beberapa sungai yang namanya bertahan sampai sekarang, tapi ada yang sudah tidak dikenal lagi nama tersebut. Misalnya S. Barania. Sungai ini melewati Jalan Kapten Pierre Tendean, Jalan Ahmad Yani, Jalan Melati, Jalan Teratai dan Jalan Mawar. Sebagian masyarakat menyebut sungai ini sebagai Sungai Gereja karena melewati Gereja Sinta. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas