Industri Tembakau Ancam Kesehatan dan Ekonomi Indonesia

Gambar
Gambar ini dibuat oleh ChatGPT dengan prompt artikel di bawah ini Industri tembakau tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi dan ketergantungan generasi mendatang. Industri tembakau berusaha menggagalkan kebijakan kesehatan. Rokok berdampak buruk pada lingkungan. Industri rokok juga menggunakan uang kotor untuk mempengaruhi, menyebarkan narasi menyesatkan, memanfaatkan celah hukum, dan berupaya untuk menghambat pengendalian tembakau. Kampanye WHO bertujuan untuk mengungkap taktik industri tembakau dalam mempengaruhi kebijakan kesehatan yang akan berdampak pada generasi mendatang. WHO mendukung kaum muda di seluruh dunia, yang telah meminta industri tembakau untuk berhenti mempengaruhi kebijakan kesehatan dan berhenti menargetkan mereka dengan produk baru yang berbahaya, sambil menjanjikan masa depan yang lebih baik. Beberapa taktik industri tembakau untuk memenangkan pengaruh dan mempengaruhi kebijakan kesehatan antara lain: mengklaim memilik

Lokalatih dan Simulasi Pelayanan Kesehatan Saat Darurat Palang Merah Indonesia

Pada hari Senin - Jum'at, 16-20 September 2019 bertempat di Hotel Grand Mercure Yogyakarta dan Pusdiklat Palang Merah Indonesia Provinsi Yogyakarta dilaksanakan kegiatan Lokalatih dan Simulasi Pelayanan Kesehatan Saat Darurat Palang Merah Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dengan dukungan dana dari International Federation of Red Cross and Red Crescent (IFRC).

Kegiatan ini diikuti oleh 22 orang staf Palang Merah Indonesia tingkat provinsi dan kabupaten se-Indonesia. Para narasumber berasal dari PMI Pusat, PMI Kabupaten Bantul, PMI Kota Bogor, PMI Kabupaten Wonogiri dan PMI Kabupaten Kapuas.

Kegiatan ini merupakan bagian dari proses adaptasi pelatihan Public Health in Emergency yang pernah diselenggarakan oleh IFRC.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

3 Penyebab Isra' Mi'raj