Psikologi Kekayaan: Bagaimana Islam Mengajarkan Kita Mengelola Uang

Gambar
  Apakah banyaknya harta otomatis membuat kita bahagia dan mulia di sisi Allah? Atau justru bisa menjadi ujian yang menjerumuskan? Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ mengingatkan bahwa setiap umat memiliki ujian, dan ujian bagi umat beliau adalah kekayaan . Pesan ini terasa sangat dekat dengan kondisi kita hari ini: hidup di tengah arus kapitalisme, iklan yang tak putus, dan budaya “harus punya lebih”. Tulisan ini merangkum gagasan penting dari karya Dr. Osman Umarji “Psychology of Wealth: An Islamic Perspective on Personal Finance” tentang bagaimana Islam membentuk cara pandang seorang Muslim terhadap harta dan keuangan pribadi. 1. Cara Pandang Ekonomi Modern vs Cara Pandang Islam Ekonomi modern (khususnya aliran neoklasik) memandang manusia sebagai makhluk yang selalu mengejar kepuasan maksimal . Tolok ukurnya sederhana: semakin banyak, semakin enak, semakin nyaman, semakin baik. Beberapa ciri cara pandang ini: Tujuan utama: mengejar kesenangan duniawi (pleasure). M...

Sensus Penduduk 2020 dapat dilakukan secara online


Pagi ini, Sabtu, 15 Februari 2020 ketika teman dari Badan Pusat Statistik memberikan alamat pengisian sensus secara online: 


admin langsung mengisinya. Pada awalnya agak kesulitan karena laptop yang digunakan sedang mungunggah video ke YouTube. Akhirnya admin pindah ke HP. Lebih lancar, meskipun masih ada pilihan yang harus diisi lagi karena pilihan tidak muncul-muncul. Bahkan beberapa kali "simpan sementara" gagal karena "server"-nya BPS sedang sibuk.

Setelah mengisi data semua anggota keluarga, ada pemberitahuan bahwa pengisian sudah lengkap. Barulah isian tersebut dikirim. Setelah dikirim kita bisa mengunduh bukti lapor. Silahkan mencoba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas