Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Mitos-mitos tentang masalah di akhir kehidupan

 Mitos: Lebih banyak perawatan selalu lebih baik

Fakta: Tidak selalu. Kadang-kadang lebih banyak perawatan memperlama proses kematian tanpa menghargai kualitas hidup atau kenyamanan. Penting untuk mengetahui apakah intervensi tersebut benar-benar penting. Seringkali tidak mungkin mengetahui hal tersebut diawalnya. Itulah saaat dimana nasehat dari tim perawatan kesehatan sangat berharga.


Mitos: Jika terapi medis dimulai, tidak dapat dihentikan

Fakta: Tidak memulai terapi medis dan menghentikan terapi sama dalam pandangan hukum. Jadi Anda dan lembaga pelayanan kesehatan Anda dapat menyetujui terapi untuk masa uji coba yang Anda pikir mungkin akan membantu, tanpa takut bahwa Anda tidak dapat mengubah pemikiran Anda kemudian. Meskipun demikian perlu disadari bahwa menghentikan terapi dapat lebih sulit secara emosional dibandingkan dengan tidak memulai terapi.


Mitos: Jika Anda menolak terapi untuk mempertahankan hidup, Anda menolak semua terapi.

Fakta: Tidak peduli terapi apa yang Anda tolak, Anda harus tetap mengharapkan menerima perawatan lain yang Anda perlukan atau Anda inginkan - terutama penanganan nyeri dan gejalaa yang kadang-kadang disebut terapi kenyamanan intensif.


Mitos: Menghentikan atau menolak nutrisi dan hidrasi tambahan menyebabkan nyeri pada orang yang sedang sekarat.

Fakta: Berbeda dengan mempertahankan makanan atau air pada orang sehat, bagi orang yang sedang sekarat, mengurangan nutrisi tambahan atau hidrasi intravena tidak menyebabkan ketidaknyamanan. Kenyataannya, banyak pasien dapat menghindari gejala seperti mual atau kembung, dan hal itu dapat menyebabkan perasaan eforia ringan pada beberapa pasien.


Sumber: HEALTHbeat 23 Desember 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan