Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Berani mencoba juga memiliki risiko



Pengalaman coba-coba pertama yang berbiaya mahal adalah ketika sedang mengeksplorasi situs :

Healthcare Information and Management Systems Society | HIMSS

Waktu itu saya tertarik dengan salah satu kursus yang disediakan oleh situs ini terkait dengan kesehatan digital. Waktu itu saya coba-coba untuk melihat kursusnya dan berusaha untuk mengetahui lebih jauh. Entah karena tidak mengerti maksud proses pembayaran, pada akhirnya rupanya saya kena charge beberapa juta rupiah untuk mengikuti kursus tersebut. 

Saya berusaha mengikuti kursus tersebut, namun karena modulnya cukup banyak. Saya tidak berhasil menyelesaikannya dalam waktu yang disediakan. Padahal maksudnya cuma untuk lihat-lihat saja.

Pengalaman kedua yang berbiaya mahal adalah ketika mencoba machine learning menggunakan Azure.

Cloud Computing Services | Microsoft Azure

Maksudnya cuma mencoba saja, kemudian cancel. Rupanya saya lupa untuk meng-cancel langganan yang ada di Azure tersebut, akhirnya tagihannya membengkak. Saya kaget ketika petugas dari kartu kredit menawarkan cicilan dengan bunga 0% untuk tagihan tersebut.

Pada awalnya saya bingung, akun Azure mana yang menimbulkan biaya sebesar itu. Setelah saya buka beberapa akun azure yang saya miliki, ternyata memang benar ada satu akun yang nilainya sebagaimana yang disampaikan oleh petugas kartu kredit tersebut. Saya langsung meng-cancel langganan saya di Azure tersebut dengan alasan: "Too expensive".

Namun itulah harga yang harus dibayar untuk suatu proses pembelajaran. Dengan keinginan tahu yang sangat besar terhadap hal-hal yang bersifat digital sudah membawa saya mengenali banyak hal yang mungkin bagi orang awam sesuatu yang asing.

Komentar

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan