Psikologi Kekayaan dalam Perspektif Islam

Gambar
Pendahuluan Kekayaan sering kali menjadi ujian terbesar bagi umat manusia. Dalam perspektif Islam, kekayaan tidak hanya dianggap sebagai aset materi, tetapi juga amanah dari Allah yang harus dikelola dengan bijaksana. Islam menawarkan pendekatan holistik terhadap kekayaan yang melibatkan dimensi spiritual, ekonomi, dan sosial untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Perbedaan Paradigma Ekonomi Islam dan Kapitalisme Kapitalisme, yang didasarkan pada ekonomi neoklasik, menekankan kepentingan pribadi dan kepemilikan individu. Sebaliknya, Islam melihat kekayaan sebagai titipan Allah. Prinsip dasar Islam mengajarkan bahwa kekayaan harus digunakan untuk kemaslahatan umat, termasuk zakat, sedekah, dan investasi yang sesuai syariah. Dalam Islam, kesuksesan tidak diukur dari jumlah kekayaan, tetapi dari seberapa bermanfaat kekayaan tersebut bagi orang lain. Prinsip-Prinsip Kekayaan dalam Islam Kepemilikan Amanah Dalam Islam, Allah adalah pemilik sejati kekayaan, dan manusia hanya menjadi p...

Pelajaran dari Kisah Nabi Musa dan Tukang Sihir

Saat mendengarkan kisah Nabi Musa dan Tukang Sihir yang disampaikan oleh Dr. Hathout di Islamicity TV:

https://youtu.be/D-caVLHckW8?list=TLGGBRqdM8B7VrsyMzEyMjAyMg

saya mendapatkan sisi lain dari kisah ini. Ternyata beda antara orang yang ahli dengan orang yang tidak ahli. 

Tukang Sihir Fir'aun sebagai orang yang ahli dalam masalah sihir memahami bahwa apa yang dilakukan Nabi Musa bukanlah sihir, tapi mu'jizat dari Allah SWT. Itulah sebabnya mereka bersujud saat melihat mu'jizat tersebut. Meskipun diancam oleh Fir'aun dengan ancaman siksaan yang pedih dan kematian, mereka tidak gentar. Itulah hebatnya ilmu.

Lain halnya dengan Fir'aun yang tidak mengerti dengan sihir, dia hanya menganggap bahwa Musa yang mengajarkan sihir tersebut kepada tukang sihir itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan