Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Serat yang luar biasa

 

Eric Rimm, profesor epidemiologi dan gizi di Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Harvard T.H. Chan menyebutkan bahwa kandungan serat yang tinggi dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, tapi sebagian besar individu, terutama orang tua, tidak mengonsumsi makanan diatas dengan mencukupi.

Rekomendasi serat setiap hari adalah 14 gram setiap 1.000 kalori yang dikonsumsi. Ini sama dengan 28 sampai 34 gram setiap hari, berdasarkan pada asupan dari 2.000 sampai 2.400 kalori.

Profesor Rimm menyebutkan bahwa suplemen serat yang dijual bebas sesekali dapat dikonsumsi bila Anda memiliki masalah dalam mengonsumsi makanan yang kaya serat secara mencukupi. Tapi hal tersebut tidak boleh mengganti pola makan yang sehat sebagai sumber utama serat.

Tautan berikut ini berisi tabel berbagai sumber makanan berikut porsi standar, kandungan kalori dan kandungan seratnya.

Food Sources of Dietary Fiber | Dietary Guidelines for Americans


Sumber: Fabulous fiber - Harvard Health

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas