Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Langkah Kaki Menuju Kesehatan: Mengungkap Manfaat Luar Biasa dari Berjalan Kaki

 


Berikut ini adalah manfaat dari jalan kaki:

  1. Melawan efek gen penambah berat badan. Para peneliti dari Harvard mempelajari 32 gen yang mendorong obesitas pada lebih dari 12.000 orang untuk menentukan seberapa besar kontribusi gen-gen ini terhadap berat badan. Di antara peserta penelitian yang berjalan cepat selama sekitar satu jam sehari, efek dari gen-gen tersebut dapat dikurangi hingga setengahnya.
  2. Membantu mengendalikan keinginan makan manis. Sebuah pasangan studi dari Universitas Exeter menemukan bahwa berjalan selama 15 menit dapat mengurangi keinginan makan cokelat dan bahkan mengurangi jumlah cokelat yang dimakan dalam situasi stres. Dan penelitian terbaru mengkonfirmasi bahwa berjalan dapat mengurangi keinginan dan asupan berbagai camilan manis.
  3. Mengurangi risiko terkena kanker payudara. Peneliti sudah mengetahui bahwa segala jenis aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kanker payudara. Namun, sebuah studi dari American Cancer Society yang fokus pada berjalan menemukan bahwa wanita yang berjalan tujuh jam atau lebih setiap minggu memiliki risiko 14% lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang berjalan tiga jam atau lebih sedikit per minggu. Dan berjalan memberikan perlindungan ini bahkan bagi wanita dengan faktor risiko kanker payudara, seperti kelebihan berat badan atau penggunaan hormon tambahan.
  4. Merilekskan rasa sakit sendi. Beberapa studi telah menemukan bahwa berjalan dapat mengurangi rasa sakit yang terkait dengan arthritis, dan berjalan lima hingga enam mil seminggu bahkan dapat mencegah arthritis terbentuk. Berjalan melindungi sendi — terutama lutut dan pinggul, yang paling rentan terhadap osteoarthritis — dengan melumasi mereka dan menguatkan otot-otot yang mendukungnya.
  5. Meningkatkan fungsi imun. Berjalan dapat membantu melindungi Anda selama musim flu dan pilek. Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 1.000 pria dan wanita menemukan bahwa mereka yang berjalan setidaknya 20 menit sehari, setidaknya 5 hari seminggu, memiliki 43% lebih sedikit hari sakit daripada mereka yang berolahraga sekali seminggu atau kurang. Dan jika mereka sakit, durasinya lebih singkat, dan gejala-gejalanya lebih ringan.
Sumber: HEALTHbeat 17 Januari 2024 (ringkasan dibantu oleh ChatGPT)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan