Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Mengenal dan Menghadapi Kanker Payudara: Pentingnya Deteksi Dini di Indonesia

 

Hari ini, di Hari Kanker Sedunia, kita diingatkan tentang tantangan kesehatan yang dihadapi oleh jutaan orang di seluruh dunia. Di Indonesia, salah satu tantangan terbesar itu adalah kanker payudara. Data terbaru menunjukkan bahwa kanker payudara tidak hanya merupakan jenis kanker yang paling banyak didiagnosis pada wanita di Indonesia, tetapi juga memiliki dampak yang sangat besar pada mereka yang berjuang melawan penyakit ini.

Mari kita uraikan angka-angka tersebut menjadi lebih mudah dimengerti. Dalam setahun, lebih dari 66.000 wanita di Indonesia didiagnosis dengan kanker payudara. Ini berarti kanker payudara mencakup hampir sepertiga dari semua kasus kanker pada wanita di negara kita. Angka ini menggambarkan bahwa seorang wanita di Indonesia memiliki risiko sekitar 4.4% untuk didiagnosis dengan kanker payudara sebelum usia 75 tahun. Namun, angka ini bukan hanya sekedar statistik; setiap angka mewakili seorang ibu, saudara perempuan, atau teman.

Kanker payudara juga merupakan penyebab kematian akibat kanker kedua tertinggi di antara wanita Indonesia, dengan tingkat kematian yang disesuaikan dengan usia sebesar 14.4 per 100.000 wanita. Ini berarti risiko kematian akibat kanker payudara sebelum usia 75 tahun adalah sekitar 1.6%. Meskipun ini mungkin terdengar kecil, setiap nyawa yang hilang merupakan kehilangan yang besar bagi keluarga dan komunitasnya.

Apa yang dapat kita lakukan? Deteksi dini adalah kunci. Metode "Know Your Lemons" adalah cara yang sangat efektif untuk mengenali tanda-tanda awal kanker payudara. Metode ini menggunakan visual yang mudah diingat untuk membantu wanita mengenali perubahan pada payudaranya yang mungkin menunjukkan adanya masalah. Dari benjolan hingga perubahan pada kulit, setiap 'lemon' melambangkan gejala potensial yang perlu diperhatikan.

Memahami dan mengenali tanda-tanda ini dapat menyelamatkan nyawa. Dengan pengetahuan ini, wanita dapat mencari nasihat medis lebih awal, yang sangat meningkatkan kesempatan untuk berhasil dalam pengobatan. Kita semua memiliki peran untuk membantu menyebarkan kesadaran ini. Bicaralah dengan keluarga dan teman-teman Anda tentang pentingnya deteksi dini. Gunakan media sosial, pertemuan komunitas, dan setiap kesempatan yang Anda miliki untuk mendorong wanita untuk 'mengenal lemon' mereka.

Hari ini, marilah kita berkomitmen untuk tidak hanya memahami angka-angka, tetapi juga untuk mengambil tindakan. Satu langkah, satu pemeriksaan, satu pembicaraan pada satu waktu, kita dapat membuat perbedaan dalam perang melawan kanker payudara. Mari kita lakukan ini bersama untuk Indonesia kita.

Sumber data:

Ferlay J, Ervik M, Lam F, Laversanne M, Colombet M, Mery L, PiƱeros M, Znaor A, Soerjomataram I, Bray F (2024). Global Cancer Observatory: Cancer Today. Lyon, France: International Agency for Research on Cancer. Available from: https://gco.iarc.who.int/today, accessed [4 February 2024]. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan