Postingan

Menampilkan postingan dengan label Gaza

Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Suara Hati dari Simposium Global: Jangan Ada Lagi Anak Palestina yang Menjadi Korban

Gambar
Pendahuluan Setiap anak berhak atas kehidupan, keamanan, dan masa depan. Namun, di Palestina, hak-hak paling mendasar ini direnggut secara sistematis dan tanpa henti. Bertepatan dengan Hari Anak Palestina (yang dicanangkan oleh mendiang Presiden Yasser Arafat pada tahun 1995 untuk menyoroti ketidakadilan terhadap anak-anak Palestina di bawah pendudukan), sebuah simposium global bertajuk "Not Another Child" (Jangan Ada Lagi Anak yang Menjadi Korban) digelar secara live pada 7 April 2025. Acara penting ini diselenggarakan oleh Doctors Against Genocide (Dokter Melawan Genosida) bekerja sama dengan Palestine-Global Mental Health Network dan Healthcare Workers for Palestine. Simposium ini menjadi wadah untuk menyuarakan kepedihan, mengungkap fakta, dan menyerukan aksi nyata demi melindungi generasi penerus Palestina. Realitas Pahit Anak-Anak Palestina: Angka dan Kisah Pilu Para pembicara dalam simposium memaparkan kenyataan mengerikan yang dihadapi anak-anak Palestina setiap hari...

Review Buku: "Kehancuran Gaza yang Menggetarkan Hati"

Gambar
  Judul: The Muslim 500: 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, 2024 – Fitur Khusus tentang Gaza Review: Dalam The Muslim 500: 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, 2024 , fitur khusus berjudul "Kehancuran Gaza yang Menggetarkan Hati" menyajikan kisah yang mendalam, rinci, dan menyayat hati tentang kehancuran yang melanda Gaza, terutama setelah eskalasi operasi militer pada Oktober 2023. Buku ini bukan hanya sebuah kronik dari kehancuran, tetapi juga sebuah seruan mendesak bagi komunitas internasional untuk mengakui krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza. Narasi dibuka dengan penjabaran yang gamblang tentang pelanggaran sistematis terhadap hukum internasional, mendokumentasikan dengan teliti banyaknya korban sipil, terutama di kalangan anak-anak dan tenaga medis. Fokus pada tempat ibadah, rumah sakit, dan institusi pendidikan menunjukkan luasnya kerusakan yang telah menghancurkan infrastruktur vital Gaza. Salah satu aspek yang paling mencengangkan ad...

Menghadapi Krisis Kesehatan di Gaza: Tantangan dan Harapan

Gambar
Pendahuluan Dari tanggal 7 Oktober 2023 hingga 3 Januari 2024, Gaza mendapati dirinya tenggelam dalam pusaran konflik militer yang intens dan situasi kemanusiaan yang memburuk. Kondisi ini, yang ditandai oleh eskalasi kekerasan, pengungsian massal, dan ketidakstabilan politik, tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik yang signifikan tapi juga membawa dampak mendalam pada kesehatan masyarakat. Eskalasi konflik militer sejak Oktober 2023 telah melibatkan pertukaran serangan roket dan serangan udara antara Hamas dan Israel, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjukkan bahwa perang ini dapat berlangsung untuk waktu yang lebih lama. Kematian lebih dari 21.800 orang, sebagian besar merupakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, telah menjadi kenyataan menyedihkan dari konflik ini. Situasi pengungsian, dengan ribuan mengungsi tanpa tempat tinggal atau harta benda, menambah beratnya krisis kemanusiaan. Sementara Amerika Serikat dan negara-negara Eropa menunjukkan kepri...

Standar Ganda Barat: Mengapa Palestina dan Ukraina Diperlakukan Berbeda?

Gambar
  Dibuat oleh Image Bing Creator Pendahuluan Salah satu isu yang seringkali menjadi sorotan di dunia internasional adalah bagaimana negara-negara Barat merespons konflik di berbagai belahan dunia. Salah satu contoh yang menarik adalah perbandingan antara bagaimana Barat merespons konflik di Palestina dan Ukraina. Mengapa dua konflik ini mendapatkan perhatian yang sangat berbeda dari negara-negara Barat? Mari kita cermati lebih dalam. Pemimpin Dunia dan Pernyataan Mereka Ketika konflik terjadi di Ukraina, banyak pemimpin dunia Barat yang dengan cepat mengecam tindakan agresif Rusia dan mendukung hak Ukraina untuk membela diri. Namun, ketika serangan terjadi di Palestina, pernyataan dari pemimpin dunia ini cenderung lebih berhati-hati atau bahkan mendukung Israel, negara yang menduduki Palestina. Ini menunjukkan adanya standar ganda dalam kebijakan luar negeri. Opini Publik dan Media Sosial Media sosial telah menjadi salah satu platform di mana ketidakadilan ini terpampang jelas. War...

Penggalangan Dana Untuk Palestina

Dalam rangka turut berpartisipasi untuk meringankan penderitaan warga Gaza, Palestina, Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Al-Amin Kapuas menyelenggarakan penggalangan dana. Para orang tua murid dihimbau untuk memberikan sumbangan bagi warga Gaza tersebut. Menurut penjelasan dari Kepala TKIT Al-Amin, Siti Suparti, sampai saat ini sudah terkumpul dana sebanyak Rp 1.600.000. Pengumpulan dana ini insya Allah akan berlangsung sampai hari Selasa, 27 November 2012. Pada keesokan harinya, dana tersebut akan ditransfer kepada pihak yang berwenang.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan