Postingan

Menampilkan postingan dengan label Hortikultura

Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Menanam Sawi

Gambar
Penanaman bibit sawi Bibit sawi Pak Nuryasin dari Ponpes Al-Amin sedang menanam sawi bersama dengan salah satu santri. Sawi ditanam dilahan yang suuudah diberi hasil pembakaran kulit padi. Penanaman sengaja dilakukan agak jauh dari kandang ayam dan itik agar tanaman ini tiidak diinjak-injak. Ini merupakan penanaman kedua setelah yang pertama dulu berhasil. Untuk menyemai bibit sawi diperlukan waktu dua minggu dan insya Allah satu bulan kedepan sawi ini sudah bisa dipanen untuk dikonsumsi di pondok pesantren.

Calon LM3 Hortikultura

Gambar
Berbagai sayur di poly bag Sejak Ponpes Al-Amin memiliki cukup banyak guru, penanaman palawija selalu mendapat tempat selama beberapa tahun. Para santri diberi tanggung jawab untuk mengelola berbagai macam kegiatan diantaranya adalah penanaman palawija. Hasilnya digunakan sendiri karena produksinya hanya dalam skala kecil. Pada awalnya lahan untuk palawija cukup luas, tapi ketika ternak kambing, ayam kampung dan itik banyak memerlukan lahan, penanaman palawija ini memanfaatkan lahan yang masih tersedia.

Balai Benih Hortikultura Kapuas

Gambar
 Balai benih ini terletak di Handil Marhanang, Anjir Serapat, Km. 11, Kabupaten Kapuas Timur. Balai yang sudah berdiri selama beberapa tahun ini pada beberapa tahun lalu sempat mengalami kebakaran, sehingga banyak pohon induk yang terbakar. Saat ini petugas merintis kembali pengembangan pohon induk, sehingga proses stek dapat berjalan lancar. Balai benih ini dikelola oleh satu orang tenaga PNS dan empat orang tenaga kontrak. Minimnya tenaga ini membuat pengelolaan lahan seluas 10 hektar ini menjadi kurang efektif. Hanya untuk membersihkan rumput saja, sudah memakan tenaga yang cukup banyak, apalagi ditambah dengan pekerjaan pembibitan. Menurut keterangan dari tenaga kontrak yang tinggal di balai ini, sudah banyak jenis tanaman yang dikembangkan diantaranya adalah durian, sirsak ratu, buah naga dan lain-lain. Mengingat balai benih ini baru memulai proses pembibitan, masih belum ada orang yang mendatangi tempat ini untuk mencari bibit tanaman. Bila nanti sudah banyak bibi...

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas