Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tempe

Industri Tembakau Ancam Kesehatan dan Ekonomi Indonesia

Gambar
Gambar ini dibuat oleh ChatGPT dengan prompt artikel di bawah ini Industri tembakau tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi dan ketergantungan generasi mendatang. Industri tembakau berusaha menggagalkan kebijakan kesehatan. Rokok berdampak buruk pada lingkungan. Industri rokok juga menggunakan uang kotor untuk mempengaruhi, menyebarkan narasi menyesatkan, memanfaatkan celah hukum, dan berupaya untuk menghambat pengendalian tembakau. Kampanye WHO bertujuan untuk mengungkap taktik industri tembakau dalam mempengaruhi kebijakan kesehatan yang akan berdampak pada generasi mendatang. WHO mendukung kaum muda di seluruh dunia, yang telah meminta industri tembakau untuk berhenti mempengaruhi kebijakan kesehatan dan berhenti menargetkan mereka dengan produk baru yang berbahaya, sambil menjanjikan masa depan yang lebih baik. Beberapa taktik industri tembakau untuk memenangkan pengaruh dan mempengaruhi kebijakan kesehatan antara lain: mengklaim memilik

Penjual Tahu dan Tempe Kreatif

Gambar
Para penjual sayur sedang menunggu giliran mendapatkan kantongan tahu dan tempe Saat pulang dari Pulang Pisau, Minggu, 8 Maret 2015 di Desa Maluen, Kecamatan Basarang, sebelum Jembatan Pulau Telo, admin melihat ada sekumpulan ibu-ibu penjual sayur keliling sedang antri mendapatkan kantongan tahu dan tempe. Penjual tahu dan tempe ini mencegat para penjual sayuran keliling dan menitipkan tahu dan tempe kepada mereka. Jadi hanya dalam waktu yang singkat dia sudah mendistribusikan tahu dan tempe kepada para pedagang yang lewat di jalan tersebut. Penjual tahu dan tempe ini mengambil dagangannya dari pabrik yang letaknya tidak jauh dari jembatan ini.

Tahu dan Tempe Masih Menjadi Alternatif

Gambar
Penjual tahu Pegawai Negeri belum menerima rapel kenaikan gaji, namun harga-harga sudah melonjak naik. Mahalnya harga bahan makanan membuat keberadaan tahu dan tempe bagi sebagian masyarakat penggemarnya merupakan suatu solusi untuk menghemat pengeluaran dalam masalah belanja dapur. Dengan harga Rp 5.000 / 10 buah potongan besar atau Rp 3.000 / 10 buah potongan kecil, tahu bisa memenuhi kebutuhan harian masyarakat Kapuas. Harga tempe mulai dari Rp 1.000 juga menjadi alternatif yang memadai.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

3 Penyebab Isra' Mi'raj