Postingan

Menampilkan postingan dengan label kisah inspiratif

Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Belajar dari BJ Fogg: Seni Mengenal Peserta Sebelum Mengajar

Gambar
Gambar ilustratif seorang pemimpin (pria) yang sedang menyapa hangat anggota timnya satu per satu di sebuah ruangan rapat. Terlihat ekspresi ramah, penuh perhatian, dan suasana saling menghargai. Beberapa waktu lalu, saya menerima sebuah email dari Dr. BJ Fogg, seorang pakar perilaku yang dikenal luas dan mengajar di Stanford University. Dalam email tersebut, ia berbagi praktik sederhana namun sangat berdampak: mengenal setiap peserta sebelum proses belajar dimulai. Ia memulai dengan kisah tahun 1981, saat ia masih mengawali karier mengajarnya. Ketika itu, sesi perkenalan masih bersifat umum dan standar — nama dan sedikit fakta unik. Namun seiring waktu, ia merasa pendekatan tersebut kurang bermakna. Ia pun mengubah pendekatannya secara drastis. Kini, bahkan sebelum kelas dimulai, ia telah mempelajari latar belakang para peserta melalui formulir, profil LinkedIn, atau situs pribadi mereka. Tak berhenti di situ, ia juga mengatur sesi Zoom 15 menit atau pertemuan kelompok sehari sebelum...

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas