Postingan

Israel dalam Krisis: Faktor-Faktor yang Menempatkan Negara Ini dalam Masalah Besar

Gambar
Israel saat ini menghadapi masalah besar akibat berbagai faktor yang timbul dari konflik yang terus berlangsung dengan Palestina, terutama dengan Hamas di Gaza. Berikut adalah poin-poin utama yang menjelaskan mengapa Israel berada dalam situasi yang sangat sulit: Tuduhan Pembersihan Etnis dan Apartheid Opsi Israel untuk mengelola dinamika populasi dalam wilayah Greater Israel (termasuk Gaza dan Tepi Barat) sangat terbatas. Israel tidak bisa menjadi negara demokratis yang lebih besar atau mewujudkan solusi dua negara yang layak. Pilihan yang tersisa adalah apartheid, yang saat ini sedang dipraktikkan menurut laporan organisasi seperti Amnesty International, atau pembersihan etnis, yang diduga sedang diupayakan Israel dengan membuat Gaza tidak layak huni dan membunuh banyak warga Palestina. Kebuntuan Militer Meskipun melakukan upaya militer besar-besaran, Israel belum mampu mengalahkan Hamas secara tegas. Kelompok ini terus beroperasi dan melancarkan serangan, menciptakan ancaman keamana

Webinar mempermudah proses belajar bagi tenaga kesehatan

Gambar
Dulu, dokter-dokter yang berada di pedalaman sering mengeluhkan tentang susahnya mengakses kegaitan seminar kedokteran yang sering diselenggarakan di kota-kota besar yang ada di pulau Jawa. Hal tersebut menghalangi mereka untuk bisa mendapatkan Satuan Kredit Profesi (SKP) untuk mempertahankan kompetensi mereka sebagai dokter dan memperpanjangan Surat Tanda Registrasi (STR). Dengan adanya webinar, situs pendidikan online, aplikasi android yang berisi berbagai macam kegiatan pembelajaran, maka hal ini sangat memudahkan para dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk mendapatkan SKP. Berbagai media pembelajaran tersebut bisa mereka akses melalui telepon cerdas yang dimiliki. Biayanya pun ada yang gratis dan terjangkau. Berbagai lembaga pendidikan seperti Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada dan lain-lain, berlomba-lomba menyelenggarakan berbagai kegiatan webinar. 

Rapat Evaluasi Posko Tanggap Darurat KLB Keracunan Pangan di Desa Narahan

Gambar
Kiri ke kanan: Raison (Dinas Kesehatan), Sinaga (BPBD), Jaya (Dinas Sosial) Pada hari Jum'at, 31 Mei 2019 bertempat di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dilaksanakan rapat evaluasi Posko Tanggap Darurat KLB Keracunan Pangan di Desa Narahan, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.  Kegiatan ini diikuti oleh anggota posko seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, RSUD, Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah, Bagian Umum Sekda, Balakar dan lain-lain.  Rapat ini menyepakati bahwa masa tanggap darurat sesuai dengan surat keputusan Bupati mengingat pelayanan kesehatan di Desa Narahan tetap harus diteruskan sampai tanggal 6 Juni 2019. Satuan Organisasi Perangkat Daerah yang sudah selesai dengan tugasnya diharapkan dapat menyampaikan laporannya kepada BPBD. 

24 Mei - 6 Juni 2019 - Masa Tanggap Darurat KLB Keracunan Pangan di Desa Narahan

Penetapan Status Tanggap Darurat KLB Keracunan Di Desa Narahan 2019 by RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas on Scribd Pembentukan Posko Tanggap Darurat KLB Keracunan Di Desa Narahan 2019 by RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas on Scribd

31 Mei - Hari Tanpa Tembakau Sedunia - World No Tobacco Day

Gambar
 Tembakau membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun Perokok memiliki kemungkinan 22 kali lebih banyak untuk menderita kanker paru-paru dalam kehidupan mereka dibandingkan dengan bukan perokok. Anak-anak yang menghisap asap rokok dari orang lain memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menderita asma dan mengalami serangan asama yang lebih sering dan lebih berat. 1 dari 5 perokok akan menderita bronkitis kronik dan/atau emfisema dalam kehidupan mereka, menyebabkan kesulitan dalam bernapas. Merokok melipatkangandakan risiko menderita penyakit tuberkulosis dan meningkatkan risiko meninggal akibat gagal napas. Dalam waktu 2 minggu setelah berhenti merokok, fungsi paru meningkat. Sesudah 10 tahun, resiko kanker paru-paru menjadi setengah dari mereka yang merokok.

Apa yang perlu anda ketahui tentang "vaping" dan rokok elektrik

Dalam presentasinya Suchitra Krishnan-Sarin mengingatkan bahwa dalam kegiatan "vaping" adalah adanya berbagai bahan yang aman bila ditelan, tapi masih belum diketahui akibatnya bila bahan tersebut dihirup. Diantara bahan-bahan tersebut adalah gelatin dan alkohol dan berbagai bahan berbahaya lainnya dalam asap "vaping". Beliau mengkhawatirkan bila kegiatan "vaping" ini akan menjadi jalan bagi para remaja untuk menggunakan obat-obat terlarang.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan