Postingan

Israel dalam Krisis: Faktor-Faktor yang Menempatkan Negara Ini dalam Masalah Besar

Gambar
Israel saat ini menghadapi masalah besar akibat berbagai faktor yang timbul dari konflik yang terus berlangsung dengan Palestina, terutama dengan Hamas di Gaza. Berikut adalah poin-poin utama yang menjelaskan mengapa Israel berada dalam situasi yang sangat sulit: Tuduhan Pembersihan Etnis dan Apartheid Opsi Israel untuk mengelola dinamika populasi dalam wilayah Greater Israel (termasuk Gaza dan Tepi Barat) sangat terbatas. Israel tidak bisa menjadi negara demokratis yang lebih besar atau mewujudkan solusi dua negara yang layak. Pilihan yang tersisa adalah apartheid, yang saat ini sedang dipraktikkan menurut laporan organisasi seperti Amnesty International, atau pembersihan etnis, yang diduga sedang diupayakan Israel dengan membuat Gaza tidak layak huni dan membunuh banyak warga Palestina. Kebuntuan Militer Meskipun melakukan upaya militer besar-besaran, Israel belum mampu mengalahkan Hamas secara tegas. Kelompok ini terus beroperasi dan melancarkan serangan, menciptakan ancaman keamana

Klinik Telerehabilitasi

Gambar
  Pada hari Selasa, 6 Desember 2022, para peserta Short Course "AAI Digital Technologies for the Healthcare Sector (including telehealth) mengunjungi Telerehabilitation Clinic di kampus University of Queensland, St. Lucia, Brisbane.  Yang menarik dari presentasi mereka adalah bagaimana para klinisi berusaha sekuat tenaga untuk membuat pasien merasa tertarik untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh klinis melalui video. Mereka memiliki teknik tersendiri untuk membangun komunikasi yang baik kepada pasien melalui video. Apa yang mereka tampilkan menunjukkan bahwa konsultasi melalui layar lebar memerlukan ketrampilan komunikasi yang memadai.

Telehealth Centre - Princess Alexandra Hospital

Gambar
  Pada hari Selasa, 6 Desember 2022, peserta kursus singkat Australia Award Indonesia dengan topik Digital Technologies for the Healthcare Sector (including telehealth)  mendapat kesempatan untuk mengunjungi Telehealth Centre  yang terletak di Princess Alexandra Hospital .  Kunjungan tersebut dipimpin oleh Helen Haydon . Di Telehealth Centre  tersebut kami melihat lokasi para tenaga kesehatan melakukan konsultasi melalui Video Consultation . Ruangan tersebut dirancang dengan memperhatikan masalah kenyamanan baik petugas maupun pasien.

"Buah tangan" dari Know Your Lemons

Gambar
  Pada hari Selasa, 6 Desember 2022, saya bertemu dengan Katja Godlet, Community Volunteers Manager of Know Your Lemons di Pharmacy Australia Center of Excellence  (PACE), School of Pharmacy, University of Queensland.  Dalam pertemuan tersebut, Katja menyerahkan oleh-oleh diatas, yang terdiri dari: mug dengan logo Know Your Lemons dan gambar Napoleon 12 tanda kanker payudara ukuran postcard model lemon dengan benjolan di dalamnya Bahan-bahan yang diberikan oleh Katja tersebut saya gunakan untuk memperkenalkan Know Your Lemons kepada teman-teman yang sedang mengikuti kursus singkat "Kesehatan Digital".

Petugas yang memelihara fasilitas umum

Gambar
  Saat menuju Fortitude Valley dari 79 Albert Street, Brisbane, saya melihat ada orang yang sedang membersihkan kaca yang pecah di tempat perhentian bis. Saya tanyakan kepada orang tersebut apa yang terjadi. Dia bilang bahwa ada yang memecahkan kaca, mungkin tidak suka dengan iklan yang ditampilkan.  Saya tanya sama dia, dari mana dia tahu bahwa ada kerusakan di tempat ini. Dia bilang bahwa ada supir bis yang melaporkan kerusakan tersebut. Jadi dia ditugaskan untuk membersihkannya.

Ruang shalat di Harbour Town Premium Outlets

Gambar
  Dalam rangkaian "social activities" dari "Short Course Digital Technologies for the Healthcare Sector (including telehealth)" yang merupakan program dari Austrlia Award Indonesia, ada kunjungan ke Harbour Town Premium Outlets . Ini adalah tempat untuk belanja. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 3 Desember 2022.  Tempat ini menyediakan tempat parkir yang cukup luas, sehingga banyak kendaraan yang bisa berada di sini. Bis punya tempat sendiri.  Di tempat ini, semua toko-toko besar punya perwakilannya di sini. Jadi ibaratnya ini adalah pusat perbelanjaan seperti yang ada di Brisbane Central Business District, dengan parkir yang lebih luas dan lebih murah. Tempat ini memiliki fasilitas yang sangat mumpuni, bahkan ada "prayer room" (ruang shalat) untuk yang beragama Islam. Lokasinya di samping toilet dan untuk mengaksesnya harus minta kunci dulu ke bagian informasi. Ada tempat wudhu' nya. Ruang shalat untuk pria dan wanita terpisah. Satu ruang shal

Makan siang di Mi Casa Cafe

  Siang ini, Ahad, 4 Desember 2022, saya diundang makan siang oleh teman yang tinggal di Brisbane, Australia. Saya diajak makan di Mi Casa Cafe yang ada di South Bank, Brisbane. Saya dipesankan "Classic Angus Burger", "Reg Fries" dan "Hot Chocolate".  Pas lihat "burger"-nya tinggi sekali, saya lihat dulu bagaimana istrinya teman saya memotongkan "burger" tersebut untuk anaknya. Saya menirunya, lalu meniru bagaimana sang anak memakannya. Maklum nggak pernah makan "burger" setinggi itu.

Antri untuk naik lift di iStay River City Brisbane

Gambar
  Sore ini, Senin, 28 November 2022 sekitar pukul setengah enam sore, saat sampai di iStay River City, 79 Albert Street, Brisbane, ternyata ada antrian menunggu naik lift. Rupanya hanya satu lift saja dari tiga lift yang tersedia yang dapat digunakan. Kami menunggu sekitar 10 menit untuk bisa naik lift. Semua orang sabar di antriannya masing-masing. Walaupun wajah mereka menunjukkan ingin cepat-cepat, tapi semuanya bisa menahan diri.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan