Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Donor Darah di Bank Mandiri Cabang Kapuas

Pimpinan Bank Mandiri Cabang Kapuas sedang donor darah
Keteladanan. Mungkin ini kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang terjadi di Bank Mandiri. Ketika kepala cabang dan seluruh jajaran direksi ikut ambil bagian dalam donor darah, maka seluruh karyawan tidak tinggal diam untuk bisa meneladani pimpinan mereka. Suasana ini tampak dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri Cabang Kapuas bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Kabupaten Kapuas dan Unit Transfusi Darah RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo pada hari Senin, 12 September 2011. Kegiatan ini dilangsungkan diruangan pimpinan dan di mushola kantor.

Kegiatan para pendonor diawali dengan pendaftaran, kemudian dilakukan penimbangan berat badan, pemeriksaan tekanan darah oleh para relawan PMI Kabupaten Kapuas, dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin yang langsung dilakukan oleh dr. Erny Indrawati, kepala instalasi laboratorium RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo yang mengepalai rombongan UTD RS. Selanjutnya setelah semua persyaratan dipenuhi, maka mulailah donor diambil darahnya. Setelah diambil darahnya, pendonor mendapatkan bingkisan yang sudah disiapkan oleh UTD-RS.


Menurut keterangan dari dr. Erny Indrawaty, jumlah pendonor adalah sebanyak 21 orang, lebih banyak dari yang semula didaftarkan. Semoga kegiatan ini juga dapat diikuti oleh instansi lain, sehingga kebutuhan darah setiap bulan yaitu sekitar 300-an kantong dapat dipenuhi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan