Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Potensi Komoditas Zircon (Pasir Puya) yang melimpah di Sungai Muroi

Kemilau Hasil Olahan Zircon
Sungguh anugerah luar biasa yang diberikan di tanah Kalimantan, berbagai hasil tambang melimpah disini, mulai dari batu bara, emas, intan, minyak bumi, gas alam dll. Salah satu potensi tambang mineral yang masih "misterius" adalah tambang zircon / pasir puya, komoditas zircon dimanfaatkan negara-negara industri untuk bahan-bahan tahan panas, tahan gores, pelabur keramik, pelapis jam, permata, pelapis accu dan kristal. Zircon asal Indonesia banyak diekspor ke China. 
Potensi yang sudah terlihat nyata terutama di daerah aliran sungai muroi kapuas sepertinya belum dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarkat setempat dan menambah PAD kapuas yang masih minim sekali. Padahal usaha tambang telah dilakukan dimana - mana sepanjang aliran sungai muroi, dan anehnya mengapa belum ada pembinaan. Ratusan unit penambang tradisional telah beroperasi untuk mengambil hasil alam ini, tapi mereka hanya menikmati sedikit dari kemilau zircon ini, banyak "pengusaha asing" yang masuk dan mengambil peluang ini. 
Pengusaha ekspor zircon dari Bangka Belitung kini banyak yang menoleh ke Kalimantan, setelah tahu potensi pertambangan zircon Kalimantan cukup besar dan lebih menjanjikan. Perusahaanya hanya mampu mengekspor 600 ton zircon/tahun, padahal satu perusahaan lainnya yang beroperasi di Kalimantan sanggup mengekspor 3.000 ton lebih setiap minggu.Sungguh potensi yang sangat melimpah, harga zircon terakhir antara Rp.4500 - Rp.15.000, namun harga komoditi ekspor ini yang pasti masih misterius. Kata penambang dari Kalimantan Barat, pernah mencapai Rp.100.000,' / kg...!!!! Tapi kenapa di tingkat penambang hanya berkisar harga yang saya sebutkan di awal tadi.
Seandainya dinas terkait atau pemda mau mengelolanya tentu akan lebih baik baik masyarakat dan menambah PAD Kapuas.

Komentar

  1. waduh..... kasihan sekali
    daerah kapuas....
    hasilnya dinikmati orang lain..
    lingkungan kapuas rusak....
    .............................?

    BalasHapus
  2. Pengerjaannya berat sangat melelahkan tapi dibeli cuman tinggi 5.000/kg bagaimana bisa masyarakat sejahtera.

    BalasHapus
  3. Mari berkarya jagan hanya jadi penonton dn pecundang

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan