Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Berbincang-bincang dengan Bapak Elgin Sawal (Kades Sei Tatas)

Menurut kepala desa yang terpilih pada tahun 2008, mayoritas penduduk Sei Tatas bertani. Mereka menanam padi. Bahkan sebagian orang dari Hampatung (Kecamatan Kapuas Hilir) memiliki lahan pertanian di Sei Tatas. Mengingat panen padi di sini cuma sekali setahun, banyak masyarakat yang tidak memiliki aktivitas di sela-sela waktu panen tersebut. Bila musim tanam dan musim panen tiba, desa akan sangat sepi, karena rata-rata orang akan pergi ke sawah (perbincangan dengan Ibu Kades).

Sangat sedikit sekali diantara masyarakat yang menganyam rotan, mengingat upahnya sangat kecil. Untuk satu jalur anyaman saja, mereka cuma diupah enam ribu rupiah saja, sedangkan sehari mereka cuma bisa menyelesaikan tiga jalur saja.

Sei Tatas merupakan desa pertama di Kecamatan Pulau Petak. Dahulu, kalau mereka mau pergi ke pasar, maka mereka harus pergi ke pasar yang sekarang menjadi Komplek Pasar Danau Mare. Mereka akan berangkat dari Sei Tatas dari jam 04.00 WIB, kemudian mampir di jalan untuk memasak makanan. Pagi hari mereka sampai di pasar. Mereka ke pasar menggunakan jukung.

Pak Elgin juga menyinggung tentang Amuk Barasak, dimana ada satu keluarga yang saling berbunuhan. Itulah sebabnya ada daerah yang disebut Barasak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan