Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Prevalensi Perilaku Seks Beresiko, PMS dan HIV diantara Homoseks



Penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 ini menggambarkan bahwa homoseks sudah menjadi sesuatu yang biasa di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dalam penelitian ini bahwa jumlah mereka sudah cukup besar dan mereka melakukan hubungan seksual diantara mereka yang pada akhirnya dapat mengakibatkan mereka menderita Penyakit Menular Seksual (PMS) dan salah satu penyebab penyakit tersebut adalah virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Menarik untuk disimak adalah tingkat pendidikan yang dimiliki oleh laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan laki-laki adalah mereka yang mengetahui tentang cara penularan penyakit menular seksual dan mereka juga termasuk orang-orang yang berpendidikan tinggi. Jadi terlihat sekali bahwa pendidikan harus disertai dengan keimanan, karena sehebat apapun seseorang tapi ketika dia tidak memiliki keimanan, maka dalam kacamata agama, dia tetap dikategorikan sebagai orang yang bodoh sebagaimana gelar yang dimiliki oleh Umar bin Hisyam yaitu Abu Hakam (orang yang bijak) yang oleh Allah SWT disebut sebagai Abu Jahal (orang yang bodoh).


Sumber: Gaya Nusantara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan