Prevalensi Perilaku Seks Beresiko, PMS dan HIV diantara Homoseks
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 ini menggambarkan bahwa homoseks sudah menjadi sesuatu yang biasa di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dalam penelitian ini bahwa jumlah mereka sudah cukup besar dan mereka melakukan hubungan seksual diantara mereka yang pada akhirnya dapat mengakibatkan mereka menderita Penyakit Menular Seksual (PMS) dan salah satu penyebab penyakit tersebut adalah virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Menarik untuk disimak adalah tingkat pendidikan yang dimiliki oleh laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan laki-laki adalah mereka yang mengetahui tentang cara penularan penyakit menular seksual dan mereka juga termasuk orang-orang yang berpendidikan tinggi. Jadi terlihat sekali bahwa pendidikan harus disertai dengan keimanan, karena sehebat apapun seseorang tapi ketika dia tidak memiliki keimanan, maka dalam kacamata agama, dia tetap dikategorikan sebagai orang yang bodoh sebagaimana gelar yang dimiliki oleh Umar bin Hisyam yaitu Abu Hakam (orang yang bijak) yang oleh Allah SWT disebut sebagai Abu Jahal (orang yang bodoh).
Sumber: Gaya Nusantara
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!