Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Rakor Program Keluarga Harapan (PKH) Kapuas

Pada hari Kamis, 13 Oktober 2011 bertempat di aula Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kapuas, Jl. Tambun Bungai, Kuala Kapuas, diselenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini menghadirkan semua pihak terkait yaitu Pemerintah Daerah (Staf Ahli), UPPKH Pusat, Bappeda Provinsi Kalteng, Dinas Sosial Provinsi Kalteng, Dinas Nakersos Kabupaten Kapuas, Bappeda Kabupaten Kapuas, Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas beserta jajarannya (puskesmas), RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Kementerian Agama Kabupaten Kapuas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, PT. Pos Indonesia, para Camat, dan para pendamping dan operator PKH.


Kegiatan ini mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang sudah dijalankan sejak 2010 sampai September 2011. Dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas, baru 11 kecamatan saja yang menerima manfaat dari program ini. Diusulkan pada tahun 2012, seluruh kecamatan dapat dimasukkan dalam program ini.

Dari 5467 nama yang diberikan oleh pusat, pada bulan September 2011 hasil verifikasi oleh pendamping di masing-masing kecamatan hanya 2515 nama yang berhak untuk menerima manfaat dari program ini. Dengan mengikuti program ini rumah tangga sangat miskin menerima bantuan minimum Rp 600.000 sampai maksimumnya Rp 2.200.000 per tahun.

Setelah mengikuti program ini, peserta diharuskan untuk memeriksakan kehamilannya. Anak yang berusia dibawah 6 tahun diharuskan untuk memantau tumbuh kembangnya. Anak-anaknya yang sekolah harus dipastikan masuk sekolah. Bila mereka tidak mengikuti syarat-syarat diatas, bantuan yang akan diberikan akan dikurangi, bahkan bisa dihentikan. Jadi program ini mendorong rumah tangga sangat miskin untuk memperhatikan masalah pendidikan dan kesehatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas