Memahami Pandangan Islam terhadap LGBT: Antara Kasih Sayang dan Keteguhan Prinsip

Gambar
Dalam beberapa tahun terakhir, pembicaraan seputar LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) semakin mengemuka, tidak hanya di media dan lembaga internasional, tetapi juga sampai ke ruang-ruang pribadi kita. Tak terkecuali di lingkungan masyarakat Muslim, termasuk di Kapuas, isu ini mulai mengundang diskusi serius, bahkan kebingungan. Bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi isu LGBT? Apakah kita harus marah, menolak mentah-mentah, atau justru membiarkan begitu saja? Artikel ini mencoba merangkum pandangan Islam secara seimbang: tegas dalam prinsip, namun lembut dalam pendekatan. 1. Islam Melarang Perilaku, Bukan Membenci Manusia Islam sangat menjunjung tinggi akhlak kasih sayang. Namun dalam hal perilaku seksual, agama kita memiliki batas yang jelas. Islam melarang hubungan sesama jenis , sebagaimana juga melarang hubungan di luar nikah antara laki-laki dan perempuan. Ini bukan soal benci, tapi soal menjaga tatanan kehidupan yang sehat , termasuk keluarga, keturunan, dan ma...

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (2)

Kata Ganti

Kata ganti orang

aku, saya
ikau, kamu
ie, dia
itah, kami
ikei, kami
keton, mereka
ewen, mereka

Rangkap: koe, kamu (atau: dia) dan saya, kami berdua; ndue (dari keton due) anda (atau: kamu) berdua

Kata ganti tunjuk

toh, ini dan jetoh, disini. Keduanya menunjuk pada sesuatu, yang sangat dekat dengan pembicara.

te, itu, di sana dan jete, itu, hal ini menunjukkan ada sesuatu yang lebih jauh dalam ruang dan waktu.

Pada awal kalimat toh berarti "sekarang" atau "di sini"; Dalam kasus ini sama dengan "ada" atau "lalu"; te dalam kasus ini sama dengan "ada" atau "lalu"

Contoh:

Ie aton. Dia ada disana
Aku toh. Ini aku
Toh aku. Aku disini
Te ie. Disana dia
Ie toh. Ini
Ewen te. Itu
Andau toh. Hari ini
Andau te. Hari itu atau pada hari itu
Jetoh ie. Ini dia
Toh aton piring. Ini piring
Te huma korik te. Ada rumah kecil

Ingat: Setiap kata yang tidak perlu dihilangkan, biasanya kata "aton".

Sumber:
Epple, K.D (1933). Kurze Einführung in die Ngadjoe-Dajaksprache. Bandjermasin, Z. O. Borneo: Zendingsdrukkerij

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas