MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Antasida untuk maag yang dijual bebas

Antasid berbasis-Magnesium. Produk-produk ini, seperti Maalox dan Mylanta, populer karena mereka bekerja cpat. Salah satu kemungkinan kekurangan dari antasid yang mengandung magnesium adalah bahwa mereka dapat menyebabkan diare.

Antasid berbasis Aluminium, Amphojel dan produk lain berbasis-Aluminium dapat menyediakan penyembuh maag yang mirip dengan antasid yang mengandung magnesium, tetapi mereka dapat menyebabkan konstipasi.

Antasid berbasis Kalsium. Obat-obatan yang mengandung kalsium telah digunakan selama berabad-abad dalam bentuk serbuk kapur dan ground oyster shells. Antasid modern yang mengandung kalsium meliputi Tums, Rolaids, dan Calcrate. Antasid yang mengandung kalsium dapat menyebabkan konstipasi dan mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium dalam darah.

Produk kombinasi. Gaviscn mengandung aluminium dan magnesium karbonat dan berbentuk tablet dan cairan. Mereka membentuk lapisan pelindung yang mengambang di permukaan lambung Anda untuk membantu menghalangi refluks asam.

Sodium bikarbonat. Bahan aktif dalam seltzer (Alka-Seltzer, Bromo-Seltzer) adalah sodium bikarbonat (juka dikenal sebagai "baking soda"). Meskipun demikian, antasid sodium bikarbonat, kurang kuat dibandingkan dengan antasid lain dan mengandung banyak sodium. Jangan mengonsumsinya jika Anda menjalani diet garam atau menderita gagal jantung, tekanan darah tinggi, atau masalah ginjal. 

Dan ada beberapa hal penting untuk diingat -- tablet-tablet harus dikunyah semuanya agar efektif dan waktu terbaik untuk mengonsumsi antasid adalah sesudah makan atau ketika gejala terjadi.

Sumber: HEALTHbeat 20 Maret 2021

Komentar

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas