Postingan
Menampilkan postingan dengan label Pura
Pura Puseh dan Dalem
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Minggu, 31 Maret 2013, admin mampir ke Pura Puseh dan Dalem yang terletak di Basarang Km. 13. Di dalam pura ini terdapat beberapa sanggah, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Sebagaimana keterangan yang diperoleh dari Ibu Putu yang tinggal di sebelah pura ini, sanggah-sanggah yang ada di dalam pura dibuat secara bertahap. Bila ada dana, mereka akan membuat sanggah yang lebih besar. Tampak dalam pura ini ada sanggah yang lama dan ada juga sanggah yang baru. Keberadaan pura-pura di Basarang bila dikelola dengan baik, bisa menjadi obyek wisata yang menarik untuk Kabupaten Kapuas, mengingat pola ukiran yang terdapat di sanggah-sanggah yang ada cukup menarik. Selain itu, ritual adat Bali yang sering diadakan di Basarang juga bisa menjadi daya tarik wisatawan lokal dan internasional.
Ngenteg Linggih di Pura Agung Jagatnatha Basarang
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dewata Indah Style
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Melihat namanya saja, kita sudah bisa menduga bahwa tempat ini ada hubungannya dengan Bali. Tempat ini dikelola oleh Bapak Darmawan. Pengrajin ini menerima pesanan Pelinggih (Sanggah) dengan berbagai model. Tempat ini terletak di Jl. Lintas Kalimantan Km. 9, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Bapak Darmawan bisa dihubungi pada nomor telepon (0513) 6707132 dan HP 08125198938. Beliau sudah menetap di Basarang sejak tahun 1980-an dan sudah menekuni usaha pembuatan Pelinggih (Sanggah) ini sejak 15 tahun yang lalu. Pada mulanya di Basarang ini tidak terlalu banyak orang yang memesan Pelinggih ini, tapi dengan inisiatif beliau untuk mulai membuat sarana perantara mendekatkan diri kepada Tuhan (menurut kepercayaan Hindu), maka pesanan mulai berdatangan. Pekerjaan ini membutuhkan ketekunan dan kerja keras. Sudah banyak yang mendapat manfaat dengan bekerja kepada beliau. Beberapa pengrajin baru di Basarang merupakan orang-orang yang pernah bekerja di tempat i...
Wayan Westra - Perajin Pura
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Atap pura Bapak Wayan Westra berada di Jalan Trans Kalimantan, Basarang Km. 10, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas. Beliau dapat dihubungi pada nomor HP 082151517976. Asesoris pura Bapak Wayan Westra dilahirkan di Bali dan sejak berumur satu tahun sudah dibawa oleh orang tua mengikuti Transmigrasi di Basarang sejak tahun 1961. Beliau sudah menekuni profesi sebagai perajin pura ini lebih dari 20 tahun yang lalu. Beliau merupakan perintis kerajinan pura di Kalimantan Tengah. Asesoris pura Pesanan pura ini tidak hanya datang dari warga Hindu di Basarang saja, tapi juga berasal dari kecamatan lain di Kabupaten Kapuas, bahkan provinsi lain di Kalimantan seperti dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Rumah Bapak Wayan Westra Yang menarik adalah rumah beliau sendiri juga dihias dengan hiasan yang membuat rumah ini tampak menarik untuk dilihat.
Nyoman Reten - Perajin Pura Dari Basarang
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bila kita berkunjung ke Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, maka kita akan disuguhi berbagai macam pura, mulai dari yang sederhana, sampai yang mewah. Pura-pura tersebut ada yang dipesan dari perajin setempat (Basarang). Ada empat orang perajin pura yang ada di Kecamatan Basarang. Bapak Nyoman Reten merupakan salah satu diantara mereka. Rumah Bapak Nyoman Reten terletak di dekat jembatan di Basarang Km. 9, di Desa Tambun Raya, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas. Bapak Nyoman Reten sudah memulai usaha perajin pura sejak enam tahun yang lalu. Beliau menerima pesanan dari para warga masyarakat untuk membuat pura dengan berbagai macam asesori pendampingnya. Pura ini dibuat dengan bahan dasar dari Kayu Ulin. Untuk membuat satu buah pura dibutuhkan waktu enam hari. Bapak Nyoman Reten dapat dihubungi pada nomor HP 081349652096.
Pura Jagatnata di Desa Bina Jaya A-1
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Desa Bina Jaya A-1 termasuk kawasan transmigrasi yang banyak dihuni oleh orang-orang Bali. Hal ini ditunjukkan dengan keberadaan pura yang cukup megah di blog C, yang terletak persis di tengah-tengah pemukiman transmigrasi. Keberadaan pura ini menggambarkan bahwa jumlah masyarakat yang berasal dari Bali cukup banyak. Kepala Sekolah Dasar di desa ini juga berasal dari Bali. Ketika admin mengunjungi desa ini, dan menanyakan kepada orang Kristen mengapa di desa ini tidak ada gereja, mereka mengatakan bahwa gereja-nya sudah rubuh. Kemudian ketika ditanyakan kemana mereka sembahyang, mereka mengatakan di rumah masing-masing atau ke Desa Dadahup. Pada pura terbesar di desa ini, ada tulisan dilarang masuk tanpa izin. Ruang pura ini cukup lebar, sehingga masih memungkinkan untuk diisi dengan berbagai macam sarana ibadah pada masa mendatang, seperti yang dilakukan oleh saudara-saudara mereka di Basarang.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...