Pengguna Facebook di Kabupaten Kapuas mungkin pernah melihat gambar diatas dalam halaman Facebook mereka. Iklan dari halaman H. Dwi Tribudi Sukarno ini baru muncul sekitar enam hari yang lalu. Saat tulisan ini ditulis, jumlah orang yang suka dengan halaman ini sudah mencapai 634 akun Facebook. Capaian ini sangat luar biasa mengingat dalam waktu satu hari, beliau bisa mendapatkan Suka (Like) sekitar 100 buah. Ini menunjukkan bahwa iklan di Facebook yang dikelola dengan baik, bisa menghasilkan Suka (Like) yang cukup banyak. Tidak semua iklan Facebook bisa berhasil seperti yang diatas. Ada iklan Facebook yang sudah dipasang selama 2 minggu, tapi hanya menghasilkan 200 Suka (Like). Bahkan ada yang lebih sedikit dari itu. Jadi penampilan halaman yang diiklankan turut berpengaruh terhadap apakah orang akan suka atau tidak dengan halaman tersebut. 

Setelah melalui musyawarah yang cukup panjang, Yayasan Islam Al-Amin Kapuas akhirnya memutuskan untuk mendirikan SMPIT Al-Amin pada tahun 2014. Sekolah ini akan berlokasi di Komplek PGRI Kabupaten Kapuas, Jl. Barito Gg. IX yang saat ini sudah digunakan untuk TKIT dan SDIT Al-Amin. Bagi orang tua yang ingin menyekolahkannya anaknya di SMPIT Al-Amin, dapat melihat-lihat brosur diatas.

Oleh: H. Parhani Kegiatan safari subuh dan safari Jum’at bertujuan untuk mengajak masyarakat memakmurkan masjid. Dulu Islam pernah jaya di muka bumi ini. Masjid dan tempat-tempat ibadah menjadi markas untuk mempersatukan dan mensejahterakan umat. Ini berlangsung sampai abad ke-13. Abad ke-14 peranan masjid mulai menciut. Sehingga timbul pemahaman bahwa masjid hanya menjadi tempat pelaksanaan shalat jama’ah saja. Dengan semangat ini dibentuklah Dewan Masjid Indonesia yang ingin menjadikan masjid sebagaimana diinginkan oleh Rasulullah SAW. Masjid merupakan tempat yang paling mulia di muka bumi. Ketika Rasulullah mulai hijrah ke Madinah, pemikiran beliau pertama adalah membangun masjid, sebagai tempat pemersatu, tempat berda’wah, dll. Dibangunlah masjid nabawi. Saking pentingnya masjid, beberapa hari singgah di Quba, dibangunlah masjid Quba. Bukti kemuliaan masjid. Masuk ke masjid, disunnahkan untuk memuliakannya dengan shalat tahiyatul masjid. “janganlah engkau duduk di ma

Terjemahan: Perokok memiliki resiko 30% sampai 40% lebih tinggi menderita diabetes dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

Pak Arlianto (paling kiri) menyambut pengurus Gafatar Pada hari Jum'at, 4 April 2014, pengurus Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Kabupaten Kapuas berkunjung ke markas PMI Kabupaten Kapuas. Ini merupakan kunjungan kedua sejak tahun 2013 yang lalu. Dalam kunjungan kali ini rombongan disambut oleh kepala markas PMI Kabupaten Kapuas, Jum'atil Fajar dan staf bidang relawan, Bapak Arlianto. Gafatar menawarkan kepada PMI untuk membantu mensosialisasikan masalah donor darah dalam setiap kegiatan sosialisasi yang mereka lakukan. Saat ini Gafatar sudah menjalin hubungan dengan berbagai sekolah dalam rangka mensosialisasikan Gafatar serta memberi motivasi kepada para pelajar tentang masalah wawasan nusantara. Selain itu Gafatar juga melakukan koordinasi dengan dinas dan instansi terkait di Kabupaten Kapuas untuk mendukung berbagai program yang dijalankan oleh Gafatar. Gafatar sudah melakukan kegiatan donor darah pada bulan Januari 2014 yang lalu. Pada bulan ini juga direncanakan ke

Peringatan yang juga diabaikan oleh perokok Sesuai dengan Instruksi Bupati Kapuas kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah agar mewujudkan instansi yang bebas asap rokok, maka merupakan kewajiban dari seluruh perangkat daerah tersebut untuk mendukung program tersebut. Namun sebagaimana iklan rokok yang berbunyi ROKOK MEMBUNUHMU, maka setiap peringatan tentang kawasan bebas rokok pun nampaknya tidak mendapat perhatian dari masyarakat. Dalam rangka membantu pemerintah mengurangi angka orang yang merokok, perlu dipikirkan adanya pusat berhenti merokok, baik itu berada di rumah sakit atau puskesmas. Sehingga siapapun yang ingin berhenti merokok bisa mengakses layanan tersebut sebagaimana mudahnya mereka memperoleh rokok. Satu hal lain yang juga harus diupayakan adalah membuat merokok sesuatu yang dianggap tidak baik oleh masyarakat. Sehingga apabila seseorang ingin merokok, maka dia akan mencari tempat yang tersembunyi yang tidak akan mengganggu orang lain. Hal ini perlu ditek

Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Kapuas berfoto bersama dengan para pengisi acara Dedikasi Seniman Untuk Kabupaten Kapuas. (foto : Tommy Saputra) KUALA KAPUAS - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kota Kuala Kapuas ke 208 dan Hari jadi Pemerintahan Kabupaten Kapuas ke 63 tahun 2014. Dewan Kesenian Kabupaten Kapuas kembali menggelar kegiatan yang bertajuk Dedikasi Seniman Untuk Kabupaten Kapuas. Dimana even tersebut diselenggarakan sebagai wujud kecintaan para seniman kepada Kabupaten Kapuas, kegiatan tersebut diisi oleh beberapa pementasan diantaranya penampilan Group Band Acustik DeKaDe yang beranggotakan Darwandie dan Iwan Husu (Vokal), Jhon Pita Kadang dan Ary Cafung (Gitar), Dodoy (Bass), Eman (Drum) dan Tommy Saputra (Keyboard). DeKaDe Band saat menunjukan kebolehannya dengan membawakan tembang-tembang bernuansa Acustik. (Foto : Tommy Saputra) Selain itu juga penampilan Teater Sawang, Big Box dan pembacaan Puisi dari Aulianza Salsabilla Cakrawala yang jug