Postingan

Menampilkan postingan dengan label IPCN

Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

IPCN mengudara di Radio Granada Tara Indah

Pada hari Rabu, 26 September 2018, dua orang Infection Prevention Control Nurse (IPCN) dari RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas yaitu Megawati dan Nurdiana memberikan penyuluhan tentang infeksi yang didapatkan di rumah sakit (Hospital Acquired Infections - HAIs). Program penyuluhan ini merupakan kerjasama antara rumah sakit dengan radio tersebut. Penyuluhan kesehatan melalui radio dilakukan setiap minggu pada radio yang berbeda yaitu Radio Siaran Pemerintah Daerah dan Radio Granada Tara Indah. Pemberi penyuluhan di radio ini dilakukan oleh perawat, dokter umum dan dokter spesialis yang ada di rumah sakit, serta pihak-pihak lain yang dilibatkan.

RSUD Kapuas cetak "pelatih" pencegahan dan pengendalian infeksi

Gambar
Nurdiana (kelima dari kanan) Melatih seluruh staf rumah sakit tentang pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan yang cukup besar bagi RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Rumah sakit ini memiliki lebih dari 500-an orang karyawan. Dalam rangka melakukan efisiensi, rumah sakit mengirimkan seorang Infection Prevention Control Nurse (IPCN) yaitu Nurdiana, untuk mengikuti pelatihan Training of Trainer (TOT) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Diharapkan setelah beliau selesai mengikuti pelatihan ini, beliau berhak melatih dan memberikan sertifikat kepada para staf rumah sakit yang mengikuti pelatihan yang diberikannya. Selain itu Nurdiana juga berhak memberikan pelatihan tentang PPI di rumah sakit-rumah sakit lain. 

Petugas kebersihan dilatih tentang pencegahan dan pengendalian infeksi

Gambar
Mariasi (IPCN - duduk di tengah) sedang memberikan materi Sejak hari Rabu, 31 Agustus 2016 yang lalu, Infection Prevention Control Nurse (IPCN) RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas menyelenggarakan kegiatan pelatihan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi bagi petugas cleaning service, satpam di rumah sakit. Pelatihan ini dilaksanakan di gazebo rumah sakit. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan pendidikan dan pelatihan yang harus dilaksanakan oleh komite PPI rumah sakit.

IPCN Peragakan Cara Cuci Tangan Saat Upacara

Gambar
Menjelang upacara hari Senin, 8 Agustus 2016 selesai, Infection Prevention Control Nurse (IPCN) dari RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Nurdiana, memperagakan cara cuci tangan dengan menggunakan "handrub". Praktek ini diikuti oleh direktur, para kabag, kabid dan seluruh peserta upacara. Ini adalah bagian dari kegiatan untuk membiasakan diri mencuci tangan di rumah sakit.

Pelatihan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi di Rumah Sakit (Pelatihan IPCN)

Gambar
Nurdiana dan Mariasih (nomor 2 dan 6 dari kiri) bersama peserta pelatihan ( Courtesy of Nurdiana ) Mulai tanggal 22-28 Mei 2016 bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta, dilaksanakan kegiatan Pelatihan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi di Rumah Sakit (Pelatihan IPCN). RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas mengirimkan dua orang perawatnya untuk mengikuti kegiatan tersebut yaitu Nurdiana dan Mariasih. Mereka berdua sudah mengikuti pelatihan dasar pengendalian infeksi di rumah sakit yang merupakan prasyarat untuk mengikuti pelatihan ini. Sepulangnya dari pelatihan ini, mereka berdua akan menjadi pelatih bagi rekan-rekan perawat ruangan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan