Hal-hal yang dapat merusak investasi - Nouman Ali Khan

Gambar
  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ  ۖ  فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا  ۖ  لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا  ۗ  وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ  ‎   Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Baqarah, 2: 264) Kalau Anda memberi dan mengharapkan sesuatu dari pember

Pelatihan Jumantik Puskesmas Lamunti

Pada hari Rabu, 8 Mei 2013 bertempat di Puskesmas Lamunti dilakukan kegiatan Pelatihan Juru Pemantau Jentik. Enam dari sebelas peserta hadir dalam pelatihan tersebut. Sebagian peserta tidak datang karena pagi hari tersebut hujan deras. Pelatihan ini dibuka oleh Drs. Aswan, M.Si, Camat Mantangai. Narasumber pelatihan ini adalah dr. Tri Setyautami, MPHM (Kepala Seksi Bimdal P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas), Heni (Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Lamunti) dan Sri Fatimah (Petugas Gizi Puskesmas Lamunti).

Dalam sambutannya Pak Camat menyambut baik kegiatan ini, karena tanpa peran serta masyarakat penyakit Demam Berdarah (DBD) akan sulit dikendalikan. Penyakit DBD sangat terkait dengan perilaku manusia yang tidak disadari menciptakan lingkungan yang disukai oleh nyamuk DBD untuk berkembang biak. Misalnya membuang sampah sembarangan, menumpuk barang-barang bekas, membiarkan air tergenang, tidak menutup tempat-tempat penampungan air, dan sebagainya. Jadi penting untuk mengubah perilaku menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Sebelumnya Puskesmas Lamunti sudah memiliki 4 orang kader Jumantik dari 4 desa yang direkrut tahun 2012. Kali ini direkrut 11 orang kader Jumantik baru dari 11 desa lainnya. Perekrutan dan pelatihan kader Jumantik ini adalah sebagai upaya melibatkan dan memberdayakan masyarakat dalam pengendalian Demam Berdarah (DBD). Kecamatan Mantangai khususnya di wilayah kerja Puskesmas Lamunti, tahun 2012 lalu cukup banyak masyarakat di sana yang sakit DBD.Tanpa keterlibatan aktif masyarakat sendiri, penyakit DBD akan sulit dikendalikan. Tugas dari Kader Jumantik adalah melakukan pemeriksaan rutin jentik di rumah warga serta ikut melaksanakan penyuluhan tentang pentingnya 4M Plus sebagai langkah pencegahan efektif DBD.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan