Postingan

Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

KH. Abdul Muthalib - Ketua MUI Kabupaten Kapuas

Gambar
Beliau dilahirkan di Sungai Panggang, Hulu Sungai Utara pada tanggal 19 April 1953. Pendidikan dasar ditempuh di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Fatah, Desa Mampai, Kecamatan Kapuas Murung. Pendidikan lanjutan pertama ditempuh di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Pesantren Darul Hikmah Danau Panggang. Pendidikan lanjutan atas ditempuh di Madrasah Aliyah (MA) Darussalam. Setelah menyelesaikan pendidikan di MA Darussalam, beliau mengajar di Ponpes Darul Hikmah dari tahun 1976 - 1983. Pada tahun 1984 beliau diminta oleh Yayasan Manarul Huda untuk mengajar di MTs dan MA sampai dengan tahun 1995. Sejak tahun 1995 berkecimpung di majelis ta'lim ibu-ibu dan bapak-bapak di sekitar Kapuas. Tahun 2000 mulai mengisi di Majelis Ta'lim Mudzakaratul Ummah, Jl. Barito, mengajarkan masalah tauhid dan fiqh. Sejak tahun 2006 sampai sekarang menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kapuas.

Laundry rumah sakit, dulu dan kini

Gambar
Laundry rumah sakit tahun 1937. (Courtesy of  mission 21, evangelisches missionswerk basel ) Dengan lahan yang cukup luas di Barimba, RS Kuala Kapuas memiliki tempat yang luas untuk menjemur hasil cucian rumah sakit. Kondisi ini memungkin semua jemuran terpapar dengan sinar ultraviolet yang dapat membantu untuk membunuh kuman. Bandingkan dengan lahan jemur laundry RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo yang sangat terbatas. Kita patut bertanya, apakah kita sekarang memang lebih maju dibandingkan dengan masa lalu atau tidak? Laundry RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo tahun 2010

Les Dayak du centre

Buku yang ditulis oleh Olivier Sevin berisi tentang kehidupan Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah. Banyak bagian dari buku ini yang menyinggung Kabupaten Kapuas.

Koeala Kapoeas. 13th Feb. 1930 - lukisan

Gambar
Koeala Kapoeas. 13th Feb. 1930 (Courtesy of  mission 21, evangelisches missionswerk basel ) Lukisan diatas digambar oleh Hans Roeder pada tanggal 13 Pebruari 1930. Topik dari gambar ini adalah pemandangan di sungai dan jukung (canoe). Kalau dilihat dari gambar ini, Kuala Kapuas di jaman dulu masih seperti hutan, mengingat masih dominannya pohon dibandingkan dengan pemukiman.

Menganyam tikar - dulu dan kini

Gambar
Menganyam tikar di Kwala Kapuas (Courtesy of  mission 21, evangelisches missionswerk basel ) Kegiatan menganyam tikar di Kabupaten Kapuas sudah berlangsung sejak lama. Kegiatan ini merupakan salah satu usaha dari kaum wanita untuk membantu pendapatan keluarga. Bagi masyarakat yang tinggal dekat dengan hutan, biasanya mereka akan menganyam tikar yang bahannya bersumber dari rotan. Rotan yang baru diambil dari hutan dibersihkan, kemudian dipotong menjadi lembaran-lembaran. Agar memiliki berbagai macam warna, rotan tersebut dicelup dalam pewarna alami. Setelah kering barulah digunakan untuk menganyam tikar sesuai dengan pola yang sudah dirancang sebelumnya. Salah satu kekurangan kita adalah dalam masalah pola dari tikar yang dianyam. Kalau pola yang dibuat bisa lebih menarik, maka harganya pun akan lebih bersaing.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan