Postingan

Israel dalam Krisis: Faktor-Faktor yang Menempatkan Negara Ini dalam Masalah Besar

Gambar
Israel saat ini menghadapi masalah besar akibat berbagai faktor yang timbul dari konflik yang terus berlangsung dengan Palestina, terutama dengan Hamas di Gaza. Berikut adalah poin-poin utama yang menjelaskan mengapa Israel berada dalam situasi yang sangat sulit: Tuduhan Pembersihan Etnis dan Apartheid Opsi Israel untuk mengelola dinamika populasi dalam wilayah Greater Israel (termasuk Gaza dan Tepi Barat) sangat terbatas. Israel tidak bisa menjadi negara demokratis yang lebih besar atau mewujudkan solusi dua negara yang layak. Pilihan yang tersisa adalah apartheid, yang saat ini sedang dipraktikkan menurut laporan organisasi seperti Amnesty International, atau pembersihan etnis, yang diduga sedang diupayakan Israel dengan membuat Gaza tidak layak huni dan membunuh banyak warga Palestina. Kebuntuan Militer Meskipun melakukan upaya militer besar-besaran, Israel belum mampu mengalahkan Hamas secara tegas. Kelompok ini terus beroperasi dan melancarkan serangan, menciptakan ancaman keamana

"Surgical Mask" dan N95

Gambar
"Surgical Mask" "Surgical Mask" sebenarnya tidak direkomendasikan untuk menghadapi kabut asap mengingat masih besar kemungkinan asap untuk terhirup. Namun untuk bernapas masker ini lebih leluasa dibanding N95. N95 N95 adalah masker yang direkomendasikan untuk kabut asap, namun masker ini kurang nyaman untuk bernapas. Bahkan NIOSH memberikan peringatan di masker tersebut sebagai berikut: "Masker ini membantu melindungi terhadap partikel tertentu. Salah penggunaan dapat menyebabkan penyakit atau kematian. Untuk penggunaan yang benar lihat supervisor, kotaknya atau hubungi 3M 1-800-24-3941." Tentu saja nomor telepon diatas adalah nomor telepon di Amerika Serikat.

Mati Lampu di Sugiono dan sekitarnya

Gambar
Pada hari Selasa, 27 Oktober 2015 sekitar pukul 5 sore, lampu mati. Saat menghubungi 123, seluruh petugasnya sedang sibuk. Sampai pukul 18.55 WIB lampu masih padam. Shalat di Langgar menggunakan lampu dengan sumbu minyak tanah.

Terima Kasih Bravo Bea Cukai

Minggu lalu saya dapat telpon dari Cardig Express, sebuah perusahaan ekspedisi. Mereka minta alamat email untuk mengirim berkas elektronik. Rupanya mereka mengabarkan bahwa kiriman dari Howard Hughes Medical Institute (HHMI) tertahan di bea cukai karena jumlah DVD yang dikirim melebihi batas impor yaitu 10, sedangkan yang dikirim oleh mereka sebanyak 200 buah. Pihak bea cukainya minta surat dari BPOM. Saya mencari informasi mengenai hal tersebut, tapi nampaknya ada yang salah. Saya disarankan untuk membuat pernyataan bahwa DVD tersebut akan digunakan untuk kepentingan pendidikan. Ternyata surat pernyataan yersebut tidak diterima oleh bea cukai. Saya disarankan untuk mengurus ijin cakram optik tersebut di Kementerian Perdagangan atau datang sendiri ke Bea Cukai Halim Perdana Kusuma. Saya mencoba menghubungi Kementerian Perdagangan melalui telepon (sibuk terus), email dan SMS Pak Tom Lembong. Tapi belum dibalas. Akhirnya saya menemui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMK

Setelah semalam hujan kabut kembali liputi Kuala Kapuas - Foto

Gambar

Penanganan Pendidikan pada Daerah Terdampak Bencana Asap

Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia: Jika lndeks Standar Pencemar Udara (I SPU) di atas ambang batas berbahaya, maka kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan harus ditiadakan dan siswa belajar di rumah. Nilai ambang batas I SPU berbahaya untuk me l iburkan kegiatan belajar mengajar adalah 200 untuk tingkat PAUD dan sekol ah dasar/sederajat, serta 300 untuk seluruh ti ngkat mulai dari PAUD sampa i sekolah menengah atas/sederajat. Selama diliburkan, sekolah diharapkan memberikan tugas-tugas terstruktur yang mendorong siswa untuk tetap belajar dan mel akukan kegiatan posi tif di dalam rumah. Pemeri ntah Daerah diminta tetap memanfaatkan satuan  pendidikan yang memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan. Terhadap satuan pendidikan yang terdampak oleh bencana asap, agar dilakukan upaya pengi solasian ruang kelas, pemanfaatan alat

Kapuas Berada Di Ranking ke-6 (berdasarkan Alexa)

1 kalteng.go.id   718.062 2 palangkaraya.go.id  988.665 3 katingankab.go.id  1.412.189 4 kotawaringinbaratkab.go.id  1.298.789 5 baritoselatankab.go.id 2.434.222 6 kapuaskab.go.id 2.446.316 7 kotimkab.go.id  2.185.759 8 baritoutarakab.go.id 3.610.111 9 sukamarakab.go.id  3.038.854 10 baritotimurkab.go.id 5.878.823 11 lamandaukab.go.id  8.578.406 12 pulangpisaukab.go.id 10.452.925 13 murungrayakab.go.id 15.738.205 14 seruyankab.go.id  16.121.733 Sumber: Alexa - 25 Oktober 2015

Nurhadi (Mantangai Hulu) tampil di Mata Najwa - Melawan Asap

Gambar
Pada tanggal 14 Oktober 2015, Bapak Nurhadi, warga Desa Mantangai Hulu, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas tampil di Mata Najwa - Melawan Asap. Beliau menceritakan bagaimana perjalanan beliau dari Mantangai Hulu sampai ke Palangka Raya dengan menggunakan kendaraan bermotor. Beliau tampil ke Mata Najwa karena beliau rajin mengunggah kondisi asap di Mantangai di Facebooknya. Beliau berharap agar pemerintah bisa memperhatikan masalah kesehatan warga yang menjadi korban asap. Menurut beliau kondisi lebih sulit karena banyak kebun karet dan rotan yang terbakar.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan