Postingan

Israel dalam Krisis: Faktor-Faktor yang Menempatkan Negara Ini dalam Masalah Besar

Gambar
Israel saat ini menghadapi masalah besar akibat berbagai faktor yang timbul dari konflik yang terus berlangsung dengan Palestina, terutama dengan Hamas di Gaza. Berikut adalah poin-poin utama yang menjelaskan mengapa Israel berada dalam situasi yang sangat sulit: Tuduhan Pembersihan Etnis dan Apartheid Opsi Israel untuk mengelola dinamika populasi dalam wilayah Greater Israel (termasuk Gaza dan Tepi Barat) sangat terbatas. Israel tidak bisa menjadi negara demokratis yang lebih besar atau mewujudkan solusi dua negara yang layak. Pilihan yang tersisa adalah apartheid, yang saat ini sedang dipraktikkan menurut laporan organisasi seperti Amnesty International, atau pembersihan etnis, yang diduga sedang diupayakan Israel dengan membuat Gaza tidak layak huni dan membunuh banyak warga Palestina. Kebuntuan Militer Meskipun melakukan upaya militer besar-besaran, Israel belum mampu mengalahkan Hamas secara tegas. Kelompok ini terus beroperasi dan melancarkan serangan, menciptakan ancaman keamana

Budaya antri di Sydney Airport

Gambar
  Di setiap toko yang menjual makanan yang saya kunjungi di Sydney Airport, saya lihat selalu ada antrian. Hal seperi ini membuat kita sebagai orang yang baru di sini, juga mengikuti apa yang mereka lakukan. Jadi berbeda sekali dengan orang Indonesia yang suka berkerubung di meja pelayanan. Saya pernah agak malu, karena ingin melihat makanan apa yang di jual, lalu saya langsung maju ke depan, ternyata orang-orang sedang antri di belakang. Mudah-mudahan budaya ini dapat berjalan di Indonesia.

Membersihkan toilet di Sydney Airport

Gambar
  Kondisi toilet seperti ini akan sering kita temukan di mana-mana, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kali ini, saya melihatnya di Sydney Airport. Sebagaimana kita ketahui, dalam toilet ini tidak ada air, jadi untuk membersihkannya diperlukan "tissue" (tisu). Tisu gulung tersedia di toilet. Gambar diatas memberikan petunjuk agar kita membersihkan dulu tempat duduk di toilet sebelum duduk di sana. Nah saya berusaha untuk menerapkannya di toilet ini. Dan inilah hasilnya:

"Old couples" di Sydney Airport

Gambar
  Ada satu hal yang menarik perhatian saya saat berada di Sydney Airport yaitu banyaknya pasangan suami istri lanjut usia yang berada di bandar udara ini. Di beberapa tempat makan yang tersedia di sini, banyak diantara mereka yang menempati tempat duduk berdua. Mereka umumnya membawa tas yang cukup untuk dibawa berdua. Mereka ngobrol berdua. Ada juga yang sama-sama pegang HP dan sibu dengan HP masing-masing. Namun sebagian besar dari mereka mengobrol dengan pasangannya. Saya mencoba untuk melihat statistik orang tua di Australia, ternyata sekitar 16% (2020) , lebih banyak dibandingkan dengan Indonesia yang hanya 10% (2019) .  Jadi memang secara statistik jumlahnya lebih banyak. Mereka umumnya tidak tinggal dengan keluarga tapi tinggal berdua saja. 

"Tantangan" musim panas di Australia

Gambar
  Bulan Desember - Februari adalah musim panas di Australia. Hari ini, Sabtu, 26 November 2022, suhu di Sydney Airport sekitar 26 derajat Celcius, cukup hangat untuk ukuran Australia.  Para pria dan wanita muda bahkan dewasa banyak yang mengenak rok pendek (wanita) dan celana pendek (pria) yang menampakkan paha mereka. Pemandangan ini tentu sangat mengganggu bagi orang yang biasa tinggal di lingkungan masyarakat Banjar yang sangat agamis. Bukan cuma rok saja yang pendek, para wanita muda banyak yang mengenak pakaian, kalau dalam ukuran kita, cuma pakai "singlet" saja. Karena itu adalah hal yang biasa di sini, jadi pemandangan seperti itu dapat kita lihat berlalu lalang di Sydney Airport. Bersyukur saya tinggal di daerah yang hampir semua wanita dewasanya menutup auratnya.

Cari tempat colokan di Sydney Airport

Gambar
  Sambil menunggu waktu shalat Zuhur, saya mencari-cari tempat untuk men- charge  kembali laptop dan HP yang sudah mulai tinggal 30% dayanya. Tadi di "gate" 16 ada tempat untuk colokan, tapi rupanya ada ibu-ibu yang juga ingin menggunakan tempat colokan tersebut, saya mengalah. Setelah muter-muter ke sana ke sini, tidak ketemu juga. Saya lihat umumnya tempat colokan itu tersedia di tempat-tempat makan yang ada di bandara ini. Akhirnya saya mencari apa tempat yang harga makanannya murah dan saya bisa menggunakan tempat colokan di sana. Akhirnya saya sampai pada kesimpulan untuk mampir ke NRG Express yang menyediakan berbagai jus buah-buahan. Saya bertanya berapa harga satu gelas jus buah-buahan. Dia bilang gelas kecil 10 dolar dan gelas yang agak besar 12 dolar. Waktu saya lihat ada tulisan "Seasonal Fruit $2.50" (gambar diatas), saya lalu tanya, apa harga satu buah ini $2.50? Dia mengiyakan. Akhirnya saya beli satu buah apel dan kemudian duduk di meja bundar yang ad

Mencari arah kiblat dan tempat shalat di Sydney Airport

Gambar
  Setelah mengetik cukup lama di Krispy Kreme Doughnuts, saya merasa kedinginan. Saya memutuskan untuk jalan-jalan di seputar Terminal 3 Sydney Airport untuk menghangatkan badan, sekalian mencari-cari tempat untuk shalat Zuhur dan Ashar. Saya bertanya kepada petugas bandara bagian "check in" yang sedang "break" (istirahat), orang Banglades. Dia tidak tahu dimana. Dia bilang bahwa dia baru tiga bulan di sini. Saya lalu tanya lagi sama petugas "cleaning service" yang sedang mengangkut sampah. Dia bilang tidak ada "church" di sini. Waktu saya bilang bahwa saya Muslim, lalu dia menunjukkan kepada saya ruang tunggu penumpang. Waktu saya periksa, rupanya ada orangnya. Sambil duduk, saya coba untuk melihat di Google, kemana arah kiblat. Untuk memastikan arah tersebut saya bertanya kepada petugas "boarding" di salah satu "gate". Karena belum yakin, saya lalu tanya lagi sama petugas "cleaning service" yang lain, yang berwajah

Cari makan di Sydney Airport

Gambar
  Kami mendarat di Sydney pada pukul 06.18 waktu setempat (02.10 WIB). Kami sudah dapat pemberitahuan bahwa pesawat dari Sydney ke Brisbane yang seharusnya berangkat pada pukul 10.05 waktu Sydney, ditunda menjadi pukul 16.45, bahkan ketika tulisan ini ditulis, waktu keberangkatan di aplikasi Qantas adalah 17.05. Jadi kami menunggu di Sydney Airport lebih dari 10 jam. Kami turun dari pesawat dan langsung menuju ke bagian imigrasi. Saya membantu ibu dari Palembang, membawakan kopernya ke bagian imigrasi. Setelah dari imigrasi, kami harus ke bagian bea cukai. Di sana kami harus berdiri di jalur merah dan mendapatkan pemeriksaan "biosecurity" oleh anjing pelacak. Setelah itu kami keluar dari Terminal Satu menuju ke tempat transit menuju ke Terminal Tiga (terminal domestik untuk menuju ke Brisbane).  Kami menunggu sebentar di terminal transit, kemudian dengan rombongan naik bis transit. Sesampainya di Terminat Tiga, kami langsung berpencar untuk mencari makan masing-masing. Saat m

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan