Postingan

Israel dalam Krisis: Faktor-Faktor yang Menempatkan Negara Ini dalam Masalah Besar

Gambar
Israel saat ini menghadapi masalah besar akibat berbagai faktor yang timbul dari konflik yang terus berlangsung dengan Palestina, terutama dengan Hamas di Gaza. Berikut adalah poin-poin utama yang menjelaskan mengapa Israel berada dalam situasi yang sangat sulit: Tuduhan Pembersihan Etnis dan Apartheid Opsi Israel untuk mengelola dinamika populasi dalam wilayah Greater Israel (termasuk Gaza dan Tepi Barat) sangat terbatas. Israel tidak bisa menjadi negara demokratis yang lebih besar atau mewujudkan solusi dua negara yang layak. Pilihan yang tersisa adalah apartheid, yang saat ini sedang dipraktikkan menurut laporan organisasi seperti Amnesty International, atau pembersihan etnis, yang diduga sedang diupayakan Israel dengan membuat Gaza tidak layak huni dan membunuh banyak warga Palestina. Kebuntuan Militer Meskipun melakukan upaya militer besar-besaran, Israel belum mampu mengalahkan Hamas secara tegas. Kelompok ini terus beroperasi dan melancarkan serangan, menciptakan ancaman keamana

Kebakaran lahan di Kecamatan Dadahup

Gambar
Kebakaran lahan di Kecamatan Dadahup Saat admin melintasi jalan menuju Desa Sumber Alaska di Kecamatan Dadahup pada hari Minggu, 28 Agustus 2011, tampak pada sebelah kiri dan kanan jalan bekas kebakaran. Kebakaran tersebut cukup luas mengingat tidak hanya rumput-rumput yang terbakar, pohon-pohon pisang yang ditanam di pinggir jalan pun ikut layu karena kebakaran tersebut. Pohon pisang yang layu akibat kebakaran Kebakaran lahan di Kecamatan Dadahup telah membuat udara yang ada disekitar jalan raya menjadi berasap. Kondisi ini sudah kita rasakan sejak memasuki Kecamatan Kapuas Murung sampai Kecamatan Dadahup. 

Musuh alami ulat daun sawit

Gambar
Bunga jam 9 Ketika admin melintasi tempat pembibitan sawit PT. Globalindo Agung Lestari (GAL) di Lamunti pada hari Minggu, 28 Agustus 2011, tampak ada bunga-bunga bermekaran di dekat pembibitan sawit. Admin singgah ke tempat tersebut kemudian bertanya kepada petugas yang sedang menyiram bunga-bunga tersebut. Beliau mengatakan bahwa itu adalah Bunga Jam 9 (Portulaca - Rose Moss). Jadi bunga ini mekar pada jam 9-10 pagi kemudian akan menguncup kembali. Bunga-bunga ini akan ditanam disela-sela pohon sawit, jadi kalau ada ulat yang ada di daun sawit, ulat ini akan masuk ke dalam bunga tersebut ketika dia mekar. Ketika dia masuk ke dalam bunga tersebut, dia akan terperangkap dalam bunga tersebut ketika dia menguncup kembali. Menurut penjaga tersebut, bibit bunga-bunga ini didatangkan dari Medan. Kacang-kacangan di belakang bunga jam 9 Selain menanam bunga jam 9, di tempat pembibitan ini juga terdapat kacang-kacangan. Menurut keterangan dari penjaganya, kacang-kacangan ini bergun

Malam 27 Ramadhan - antara Kapuas dan Mekah

Malam ini admin mengharapkan peserta i'tikaf di masjid Al-Ihsan akan meningkat mengingat malam 27 Ramadhan adalah salah satu malam yang di dalam hadits disebutkan sebagai malam yang besar kemungkinannya merupakan malam Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Alhamdulillah jumlah peserta i'tikaf malam ini sebanyak 17 orang. Sangat jauh bila dibandingkan dengan peserta i'tikaf di Masjid Haram, Mekah yang bisa mencapai lebih dari 2 juta orang. Salah satu penyebab berkurangnya jama'ah i'tikaf adalah karena sudah banyak yang pulang kampung. Sebuah tradisi yang sangat melekat di kalangan masyarakat Indonesia. Semoga ketika berada di kampung halaman, kebiasaan i'tikaf ini tetap bisa berlanjut. Beda pimpinan, juga beda pola pikir. Pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, umumnya pimpinan daerah di Indonesia jarang yang terlihat ikut i'tikaf di masjid. Kalau kita baca dalam media massa di Saudi Arabia, Raja Abdullah memanfaatkan 10 hari tera

Nilai Zakat Fitrah di Kabupaten Kapuas Tahun 2011

Berikut ini adalah nilai zakat fitrah yang diperhitungkan berdasarkan beras yang dibeli oleh masyarakat bila nilainya diuangkan: Rojolele, Pandan Wangi atau Mayang Rp 29.000 Karang Dukuh atau Mutiara Rp 26.000 Siam Unus Rp 22.000 Siam Lantik atau Tanggung Rp 20.000 Gadabung atau Dolog atau IR Rp 16.000 Sumber: Kementerian Agama Kabupaten Kapuas, MUI, Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Kapuas

Jangan menimbun makanan dibulan Ramadhan - animasi

Gambar
Animasi diatas mengajak kita untuk terlalu berlebih-lebihan dalam menyiapkan perbekalan di rumah tangga selama Ramadhan. Alangkah baiknya bila sebagian dari makanan yang kita miliki kita sumbangkan kepada mereka yang membutuhkan. Semoga Ramadhan kita makin berarti.

I'tikaf malam ke-3 sampai malam ke-6 di Masjid Al-Ihsan

Gambar
Peserta i'tikaf dari malam ke malam selalu bervariasi. Jumlah terbanyak terjadi pada malam ke 25 dimana jumlah pesertanya yang biasanya sekitar 16 orang, sekarang bisa mencapai sampai 23 orang. Suasana malam genap dan malam ganjil pun berbeda-beda. Kalau pada malam ganjil, peserta umumnya lebih lama begadangnya dibandingkan dengan malam genap. Suasana sahur pun lebih ramai pada malam ganjil dibandingkan dengan malam genap. Menu sahur pun selalu bervariasi, ada menu ikan goreng, ikan asin, telur, rawon, soto, sayurnya pun juga bervariasi. Selain itu, peserta i'tikaf pun selama empat hari ini juga bervariasi, mulai dari siswa sekolah dasar sampai kakek-kakek. Semoga pada malam-malam berikutnya peserta menjadi lebih banyak, karena masih ada tiga malam lagi untuk i'tikaf menjelang Idul Fitri. Beberapa rekaman kultum tarawih dan kuliah subuh dapat disaksikan pada video-video dibawah ini:

Peserta Beasiswa Pusbindiklatren BAPPENAS dari Kapuas

Berikut ini adalah nama-nama pegawai negeri sipil dari Pemda Kabupaten Kapuas yang mendapatkan kesempatan menjadi peserta Beasiswa Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Tahun 2011 : Nenny Puji Lestari (RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo) - S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat UNPAD Iwan Pahruji (BKPPD Kabupaten Kapuas) - S2 Magister Ekonomi Pembangunan UGM Sumber : Hasil Seleksi Program S2 Dalam Negeri Tahun 2011

Puskesmas tetap buka, Poli RS tutup saat Cuti Bersama Idul Fitri 2011

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. Hj. Ani Handaningroem, semua puskesmas dilingkungan Kabupaten Kapuas tetap buka pada saat Cuti Bersama Idul Fitri 2011 yaitu tanggal 29 Agustus, 1 dan 2 September 2011. Jam buka puskesmas seperti biasa yaitu pukul 07.00 - 14.00 WIB. Untuk RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, berdasarkan informasi yang diberikan oleh Kepala Bagian Sekretariat dan Rekam Medik, Ns. Selot, ME, seluruh poliklinik libur pada saat Cuti Bersama, sedangkan Instalasi Gawat Darurat seperti biasa, tetap buka selama 24 jam. Sedangkan pelayanan ASKES CENTER di rumah sakit tetap buka selama 2 jam pada tanggal 29 Agustus, 1 dan 2 September 2011 yaitu jam 08.00 - 10.00 WIB.

DVD gratis dari Howard Hughes Medical Institute

Gambar
DVD Gratis dari Howard Hughes Medical Institute Ada tawaran menarik untuk guru-guru biologi di Kabupaten Kapuas, Howard Hughes Medical Institute menawarkan ke berbagai sekolah menengah atas di seluruh dunia untuk mengikuti The 2011 Holiday Lectures on Science . Kegiatan ini menghadirkan para pakar dalam bidang sains. Mereka akan mempresentasikan hasil penelitian mereka dan para siswa SMA diijinkan untuk mengajukan pertanyaan. Selain itu mereka juga memberikan rekaman kuliah liburan ini dalam bentuk DVD secara gratis yang bisa diakses di Katalog Online mereka. Admin sudah mendapatkan 12 DVD gratis yang dipilih dari katalog diatas. Seandainya ada guru-guru biologi yang berminat untuk mengajak anak-anaknya mengikuti kuliah ini secara Webcast, admin merencanakan untuk mengadakannya di tempat yang memadai. Tentu saja dengan mengajak pihak-pihak pendukung seperti PT. Telkom yang dapat membantu akses internet yang lebih cepat dengan Speedy-nya.

Indikator Pembangunan Kesehatan Masyarakat

Indikator yang disusun oleh Departemen Kesehatan ini memang masalah dalam perkembangan mengingat belum semua indikatornya bisa diterapkan disemua wilayah. Sebagai contoh, rasio dokter per puskesmas itu minimal adalah 10 orang dokter per puskesmas. Untuk Kapuas saja, dari 23 puskesmas yang ada, baru 21 puskesmas yang memiliki dokter. Jadi kita sangat tertinggal sekali dalam indikator ini. Berikut ini adalah indikatornya: Prevalensi Balita gizi buruk dan kurang  Prevalensi Balita sangat pendek dan pendek  Prevalensi Balita sangat kurus dan kurus  Akses air bersih  Akses sanitasi  Cakupan penimbangan balita  Cakupan pemeriksaan neonatal 1  Cakupan imunisasi lengkap  Rasio dokter/ puskesmas  Rasio bidan/ desa 

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan