Postingan

Israel dalam Krisis: Faktor-Faktor yang Menempatkan Negara Ini dalam Masalah Besar

Gambar
Israel saat ini menghadapi masalah besar akibat berbagai faktor yang timbul dari konflik yang terus berlangsung dengan Palestina, terutama dengan Hamas di Gaza. Berikut adalah poin-poin utama yang menjelaskan mengapa Israel berada dalam situasi yang sangat sulit: Tuduhan Pembersihan Etnis dan Apartheid Opsi Israel untuk mengelola dinamika populasi dalam wilayah Greater Israel (termasuk Gaza dan Tepi Barat) sangat terbatas. Israel tidak bisa menjadi negara demokratis yang lebih besar atau mewujudkan solusi dua negara yang layak. Pilihan yang tersisa adalah apartheid, yang saat ini sedang dipraktikkan menurut laporan organisasi seperti Amnesty International, atau pembersihan etnis, yang diduga sedang diupayakan Israel dengan membuat Gaza tidak layak huni dan membunuh banyak warga Palestina. Kebuntuan Militer Meskipun melakukan upaya militer besar-besaran, Israel belum mampu mengalahkan Hamas secara tegas. Kelompok ini terus beroperasi dan melancarkan serangan, menciptakan ancaman keamana

Lebaran 1432 H di Kuala Kapuas

Gambar
Shalat Idul Fitri 1432 H di Masjid Agung Al Mukarram Pada hari Rabu, 31 Agustus 2011 suasana lebaran sangat terasa meriah di Kuala Kapuas. Dimana-mana terdengar suara takbir. Meskipun kemarin lebaran sudah dimulai oleh warga Muhammadiyah, sebagian besar masyarakat tetap mengikuti waktu lebaran yang diputuskan oleh pemerintah. Semalam, takbiran dimulai pada sekitar pukul 21.00 WIB sampai tengah malam dengan rute mulai dari rumah jabatan bupati sampai ke bundaran besar kemudian berbalik lagi.

Warga Muhammadiyah merayakan Idul Fitri 30 Agustus 2011

Gambar
Suasana Shalat Idul Fitri di Stadion Panunjung Tarung, Selasa, 30 Agustus 2011 ( With Courtesy of Erwin Fahlephi, M.Si ) Sesuai dengan edaran dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahwa Idul Fitri 1432 H jatuh pada hari Selasa, 30 Agustus 2011, warga Muhammadiyah Kabupaten Kapuas melaksanakan shalat Idul Fitri di Stadion Panunjung Tarung, Kuala Kapuas. Menurut keterangan dari Ketua Cabang Pemuda Muhammadiyah Selat, Erwin Fahlephi, M.Si, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 700 orang. Imam dan khatib pada kegiatan ini adalah Bapak Drs. H. Anung Saputra, SH, MH , Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Tema khutbah beliau adalah: Hikmah Puasa. Kegiatan shalat Idul Fitri ini berlangsung mulai dari pukul 06.30 - 07.30 WIB.

Tetap beramal shaleh setelah Ramadhan - Kuliah Subuh

Gambar
Kuliah subuh diatas disampaikan pada hari Senin, 29 Agustus 2011 di Masjid Al-Ihsan, Kuala Kapuas. Dalam kuliah subuh yang disampaikan oleh Bapak Drs. Kamaruddin, tentang istighfar yang sebaiknya dibaca pada waktu pagi dan petang. Selain itu beliau juga mengajak para jama'ah untuk tetap melaksanakan shalat malam, meskipun Ramadhan sudah berakhir. Beliau juga menjelaskan tentang takbir yang diucapkan saat Idul Fitri, apakah cukup dengan dua takbir atau tiga takbir. Selain itu beliau menjelaskan bahwa takbir yang dipimpin itu adalah agar tidak "camuh" (kacau). Beliau juga mengulang sekilas tentang ketetapan tarjih Muhammadiyah tentang Idul Fitri yang jatuh pada hari Selasa, 30 Agustus 2011.

Tarawih ditunda menunggu pengumuman 1 Syawal

Selepas shalat Isya berjama'ah di Langgar Inayah, Jalan Kapten Pierre Tendean Gg. IXa, kaum langgar mengumumkan bahwa shalat tarawih ditunda dulu menunggu pengumuman resmi dari pemerintah tentang kepastian 1 Syawal 1432 H. Dalam rangka mengantisipasi jatuhnya 1 Syawal pada hari Selasa, pengurus Langgar Inayah mengambil inisiatif untuk mulai mengumpulkan zakat fitrah sejak pagi hari tanggal 29 Agustus 2011 sampai malam harinya. Pembagian zakat fitrah pun sudah dilakukan sejak sesudah shalat Maghrib. Sedangkan Langgar Mupakat yang terletak di depan Kuburan Muslim, di Jalan Ahmad Yani, Kuala Kapuas, setelah pemerintah mengumumkan 1 Syawal pada hari Rabu, 31 Agustus 2011, mereka langsung melaksanakan shalat tarawih yang tertunda.

Menyaksikan hilal dari internet

Bagi masyarakat yang bukan Muhammadiyah, penantian terus berlangsung menunggu kepastian 1 Syawal 1432 H oleh pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informasi menyediakan Sistem Informasi Pengamatan Hilal , dimana kita bisa mengamati hilal pada 14 titik yang tersebar mulai dari Aceh sampai Papua. Ketika admin mencoba untuk melihat hilal melalui Menara Radar TTC Lapan ISRO SPD LPAN Biak, Papu, yang tampak cuma hitam saja. Admin mencoba menghubungi contact person -nya yaitu Bapak Sungging Mumpuni (08161881072). Beliau menjelaskan bahwa saat ini sedang mendung di Biak, jadi yang terlihat di layar cuma gambar hitam saja. Saat admin mencoba melihat melalui Loknga, Aceh, kita bisa melihat pemandangan di permukaan laut, dimana kamera diarahkan ke sana. Bagi anda yang ingin melihat hilal melalui titik-titik tersebut, silahkan klik pada tautan diatas (Sistem Informasi Pengamatan Hilal). Situs lain yang juga menginformasikan mengenai hilal adalah: Moon Sighting for Shawwal 1432 . 

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan