Postingan

Menampilkan postingan dengan label Arba'in Nawawi

Piagam Hak-Hak Keselamatan Pasien

Gambar
  Hak atas Perawatan yang Tepat Waktu, Efektif, dan Sesuai : Pasien berhak menerima perawatan yang responsif dan efektif, disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan mereka, dan tersedia selama 24 jam. Hak atas Proses dan Praktik Perawatan Kesehatan yang Aman : Pasien berhak mengharapkan praktik perawatan yang aman, termasuk identifikasi pasien yang akurat, pengelolaan transisi perawatan yang aman, dan pencegahan infeksi. Hak atas Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Berkualifikasi : Pasien berhak diberi perawatan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kualifikasi, keahlian, dan kompetensi sesuai dengan standar nasional dan internasional. Hak atas Produk Medis yang Aman dan Penggunaannya yang Rasional : Pasien berhak mengakses produk medis yang aman, termasuk obat-obatan, vaksin, dan teknologi medis, serta penggunaannya yang aman dan rasional. Hak atas Fasilitas Perawatan Kesehatan yang Aman dan Terlindungi : Pasien berhak diberi perawatan dalam fasilitas yang aman dan terlindungi, dengan desain

Hikmah beriman pada takdir buruk - Ustadz Suriani Jiddy, Lc

Gambar
Kalau dosa seorang hamba banyak sementara dia tidak memiliki sesuatu yang dapat menghapuskan dosa-dosanya itu, Allah uji dia dengan kesedihan untuk menghapuskan dosa-dosa tersebut dari orang yang mendapatkan ujian tadi. Semua nggota tubuh kita bisa mendatangkan dosa. Kesimpulannya dosa kita banyak. Kita melakukan dosa mulai dari bangun tidur sampai kita tidur kembali. Hal-hal yang tidak dicatat amalnya: Orang tidur sampai bangun Anak-anak sampai dia dewasa Orang gila sampai dia sadar Setiap manusia mempunyai potensi yang sangat besar untuk melakukan dosa. Ulama: manusia tidak disebut manusia kalau tidak berdosa. Agama memberikan jalan keluar. Yang tidak berdosa adalah Nabi (ma'shum - terjaga dari dosa). Sahabat Nabi - orang yang pernah melihat Rasulullah walaupun sesaat, beriman kepada beliau dan meninggal dalam keadaan iman. Sahabat adalah manusia paling baik sesudah Nabi dan Rasul. Mereka tidak ma'shum.  Sebaik-baik orang yang melakukan kesala

Pembahasan Arba'in Nawawi, Hadits ke-15 - Memuliakan Tamu

Gambar
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia berkata baik atau diam. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya. Dalam Kitab Wafi – ada judul – termasuk keimanan adalah berkata yang baik dan memperhatikan hak tamu dan tetangga. Tidak boleh mengatakan bahwa orang yang tidak berkata baik, tidak memuliakan tetangga dan tidak memuliakan tamu berarti tidak beriman. Iman di sini adalah kesempurnaan iman. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir dengan keimanan yang sempurna. Jadi orang yang tidak berkata baik, tidak memuliakan tetangga dan tidak memuliakan tamu, imannya tidak sempurna. Orang Khawarij mengatakan bahwa orang yang bermaksiat apa pun sebagai kafir. Memuliakan tamu Ada hubungan memuliakan tamu dengan keislaman. Memperlakukan tamu pun ada peraturannya. Tamu itu bahasa Arabnya “dhai

Hadits ke-5 Arba'in Nawawi (Jami' al-'Ulum wal-Hikam)

Oleh: Imam Ibnu Rajab Diriwayatkan dari Ummul Mu'minin, Umm 'Abdullah, A'isyah r.a, yang berkata,  "Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya), maka dia tertolak. (Riwayat Bukhari dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak)." Pentingnya hadits Hadits ini merupakan salah satu prinsip penting dalam Islam. Sebagaimana hadits yang menyatakan bahwa amal dinilai berdasarkan niatnya, merupakan skala dari apa yang tersembunyi dalam amal, serupa dengan itu, hadits ini merupakan skala dari apa yang tampak dari amal-amal tersebut. Setiap amal yang dilakukan bukan untuk Allah, maka tidak ada pahala dalam melakukannya. Serupa dengan itu, setiap amal yang dilakukan tidak sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya tidak akan berbuah dan dikembalikan kepada pelakunya. Barang siapa yang melakukan ses

Hadits ke-6 Arba'in Nawawi (Jami' al-Ulum wal Hikam)

Oleh: Imam Ibnu Rajab Diriwayatkan dari Abu Abdullah An-Nu'uman bin Bashir r.a. yang berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati “.  (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Musl

Hadits ke-7 Arba'in Nawawi (Jami' al-Ulum wal-Hikam)

Oleh: Imam Ibnu Rajab Abu Ruqayyah bin 'Aus Ad-Dary r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Agama adalah nasehat". Orang-orang bertanya, "Bagi siapa?" Rasulullah SAW menjawab, "Bagi Allah dan bagi kitab-Nya, dan bagi Rasul-Nya dan bagi pemimpin Muslim dan bagi masyarakat Muslim lainnya." (H.R. Muslim) Pentingnya hadits Hadits ini adalah salah dari hadits-hadits yang fokus pada masalah fikih. Al-Hafidz Abu Nu'aym berkata, "Hadits ini memiliki kedudukan yang mulia." Nasehat dalam Sunnah Nasehat bagi Muslim, ditemukan dalam beberapa hadits. Ada nasehat kepada penguasa mereka dan ada nasehat dari penguasa kepada rakyatnya. 1. Nasehat kepada Muslim secara umum Diriwayatkan dari Jarir bin 'Abdullah, yang berkata, "Saya berjanji kepada Rasulullah SAW untuk menegakkan shalat, dan membayar zakat." Dalam hadits ini, nasehat adalah bagi seluruh Muslim. Juga, diriwayatkan dari Abu Hurairah, yang meriwayatkan b

Hadits ke-8 Arba'in Nawawi (Jami' al-Ulum wal-Hikam)

Oleh: Imam Ibnu Rajab Dari Ibnu Umar r.a., Rasulullah SAW bersabda, "Aku telah diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada yang layak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, dan menunaikan zakat. Kemudian jika mereka mengerjakan hal yang demikian, maka darah dan kekayaan mereka akan dilindungi dari aku, kecuali sesuai dengan hak Islam. Dan perhitungan mereka akan dengan Allah ta'ala. (H.R. Bukhari dan Muslim) Kehidupan dan harta seseorang tidak bisa diganggu gugat "Darah dan harta mereka akan dilindungi dari aku" Hal ini mengindikasikan bahwa pada waktu mengucapkan ini, Rasulullah diperintahkan untuk memerangi dan membunuh siapapun yang menolak Islam. Hal ini terjadi sesudah beliau hijrah ke Madinah. Sudah diketahui bahwa Rasulullah akan menerima siapapun yang datang kepadanya untuk masuk Islam, dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Hal ini saja sudah cukup untuk membuat darahny

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan