Postingan

Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Pusat Layanan Internet Kecamatan di Ponpes Al-Amin

Sejak akhir bulan Juni 2011 yang lalu, di Ponpes Al-Amin sudah terpasang 5 buah perangkat komputer yang terhubung dengan internet. Peralatan ini merupakan salah satu program dari Kementerian Komunikasi dan Informasi yang ingin menyediakan layanan internet di seluruh kecamatan di Indonesia. Kegiatan instalasi jaringan internet ini berlangsung melalui beberapa tahap, mulai dari pengiriman peralatan, lalu pemasangan parabola dan yang terakhir adalah instalasi komputer dan menghubungkannya dengan internet. Menurut keterangan dari pengelola PLIK Ponpes Al-Amin, Sugeng Sukriyanto, saat ini voucher yang dikirimkan oleh PT. Wira Eka Bhakti yang berupa 100 voucher Rp 1.000 dan 40 voucher Rp 5.000 sudah habis dan mereka sudah mendapatkan kiriman lagi dalam jumlah yang sama. PT. WEB menjanjikan bila penggunaan PLIK ini bisa lebih dari 8 jam sehari, bisa diusahakan adanya tambahan perangkat komputer lagi. Para guru dan santri sangat bersemangat mengakses dunia maya untuk mencari bahan-bahan pe

Tarian Mandau Talawang memukau peserta Jumbara di Gorontalo

Menurut keterangan dari Bapak Qasthalani, S.Ag, pembina kontingen Jumbara Kabupaten Kapuas, tadi malam kontingen Kapuas menyajikan tarian Mandau Talawang. Berbeda dengan kontingen Jambore Nasional di Teluk Gelam yang membawa peralatan musik dari Kapuas, kontingen Jumbara ini hanya mengandalkan suara musik yang berasal dari rekaman yang mereka bawa. Meskipun demikian penampilan mereka dapat memukau para peserta Jumbara yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Menurut keterangan beliau, Tim Kalimantan Tengah pada saat ini termasuk menjadi favorit dalam Pentas Seni. Pada hari ini, anggota kontingen yang ada mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia, diantaranya ada yang mengikuti kegiatan donor darah.

Laporan Jambore Nasional di Danau Wisata Teluk Gelam OKI

Bardasarkan informasi yang diperoleh dari Bapak Suwarno, M.Pd, berbagai macam kegiatan diikuti oleh kontingen Kalimantan Tengah dalam Jambore ini yaitu 8 jenis kegiatan perkemahan, 18 jenis kegiatan rotasi, 7 kegiatan "scoutting skill", 6 kegiatan "go green", wisata 2 di 2 sub camp, 8 kegiatan nonrotasi dan 5 kegiatan khusus. Selain itu juga ada kegiatan Giat pembina lokakarya dengan menpora, galang ajar, tamu pembina, pelatihan SKU dengan pusdiklatnas. Seluruh kegiatan diikuti oleh kontingen cabang karena pengaturannya ada yang perorangan dan ada juga yang peregu. Pada tanggal 7 Juli 2011 nanti, Kapuas tampil "live" musik dan tari tradisional di pentas Jambore Nasional mewakili Kalimantan Tengah dan mengikuti pertemuan dengan pramuka se-Asia Pasifik. Kontingen Kwarcab Kapuas mengirimkan 16 penggalang putri, 17 penggalang putra, 4 bindam dan 37 tim pendukung. Rombongan ini dilepas oleh Bapak Bupati Kapuas pada tanggal 28 Juni 2011 di Stadion Panunjung Ta

Proses pembuatan mie

Gambar
Proses pembuatan ini dilakukan secara manual. Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan mie ini dicampur secara manual dengan menggunakan tangan dan bambu. Kemudian setelah diaduk secara manual tersebut, adonan dimasukkan ke dalam alat pengaduk adonan yang sekaligus menipiskan adonan agar siap dibuat menjadi mie. Pengadukan adonan dengan menggunakan alat penipis ini berlangsung berkali-kali, dari ukuran adonan yang cukup tebal, sampai ukuran adonan yang tipis. Hal ini dilakukan agar adonan betul-betul tercampur secara merata. Sebenarnya proses pembuatan ini bisa berlangsung cepat bila dikerjakan lebih dari satu orang. Setelah adukan merata, barulan adonan ini dimasukkan ke dalam mesin pemotong, sehingga nanti keluarnya berupa mie. Kelebihan mie ini adalah dia tidak mengandung bahan pengawet, sehingga aman untuk dikonsumsi. Pembuatan mie ini merupakan bagian dari proses pembuatan Mie Ayam Ceker Pak Sikin .

Komitmen Handil-Handil di Pulau Kupang untuk Donor Darah

Bulan lalu, ketika tim dari Palang Merah Indonesia dan Palang Merah Spanyol berkunjung ke Kelurahan Pulau Kupang, Pak Lurah mengundang seluruh ketua RT untuk hadir dalam pertemuan tersebut. Masyarakat meminta penjelasan tentang masalah Program Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) yang akan dilaksanakan di Kelurahan Pulau Kupang dan Desa Teluk Palinget. Dalam pertemuan tersebut seluruh ketua RT menyatakan komitmennya untuk mengajak para warga di seluruh handil untuk bersedia menjadi pendonor darah sukarela. Semoga komitmen ini dapat diikuti oleh berbagai handil lain di Kabupaten Kapuas.

DONOR DARAH DI PERUSAHAAN SAWIT | PMI Kabupaten Kapuas

DONOR DARAH DI PERUSAHAAN SAWIT | PMI Kabupaten Kapuas Terima kasih kepada PT. Indofood yang secara rutin mendonorkan darahnya bagi masyarakat Kapuas. Untuk informasi lebih silahkan klik judul atau tautan diatas.

Percaya Diri

Gambar
Seringkali kita kurang memiliki rasa percaya diri kalau tampil di depan umum. Tapi karena keterpaksaan, kadang-kadang orang bisa melakukannya. Hal ini kita lihat pada orang-orang yang harus berjualan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Mereka harus tampil di depan umum untuk mempromosikan dagangan mereka. Kalau mereka tidak melakukannya, maka keluarga tidak akan makan. Akhirnya mereka terbiasa melakukannya, dan dapat terus memperbaiki penampilannya.

Laporan Tim Jumbara Kapuas dari Gorontalo

Setelah dilepas oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, pada tanggal 30 Juni 2011 yang lalu, tim Jumbara Kabupaten Kapuas kembali ke Kuala Kapuas dan keesokan harinya, Jum'at, 1 Juli 2011 langsung berangkat ke Gorontalo, mengingat tiket pada tanggal 2 dan 3 Juli sangat mahal. Jumlah yang berangkat sebanyak 12 orang yang terdiri dari 10 orang peserta pria dan wanita, serta 2 orang pembina. Setelah dibuka pada tanggal 4 Juli 2011 yang lalu, peserta dari Kabupaten Kapuas sebagai bagian dari Tim Jumbara Kalimantan Tengah telah mengikuti berbagai kegiatan diantaranya adalah: Dodie : mengikuti kegiatan bakti penanaman dan kebersihan lingkungan Kurnia : mengikuti kegiatan donor darah Adja : mengikuti kegiatan penanggulangan bencana Fahriah : mengikuti kegiatan UKS M. Syarif : mengikuti kegiatan bidang jumpa travelling dan sebagai putra PMR M. Joni : mengikuti kegiatan gembira yaitu poli mata dan terompah Novi, Ayu, Luky, Latifah : mengikuti kegiatan paduan suara T

Masjid Kubah Emas - Pulang Kampung

Gambar
Masjid Kubah Emas Masjid ini terletak di Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Masjid ini dapat ditempuh dari Kota Depok dalam waktu sekitar 15-20 menit (sebenarnya jaraknya tidak terlalu jauh, lamanya perjalanan disebabkan oleh padatnya jalan oleh kendaraan). Masjid ini menempati tanah yang sangat luas. Dalam kompleks masjid ini terdapat areal untuk parkir kendaraan roda dua dan roda empat. Selain itu juga terdapat aula bagi masyarakat yang ingin beristirahat saat mengunjungi masjid ini. Selain itu terdapat juga rumah dari Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid yang sangat megah. Selama admin mengunjungi masjid ini dalam waktu sekitar 45 menit, sudah banyak sekali bis-bis yang mengangkut rombongan wisata masuk ke dalam kompleks masjid ini. Padahal sudah menjelang Maghrib. Selain ada fasilitas untuk istirahat, juga disediakan fasilitas toilet. Sumber: Masjid Dian Al-Mahri

Getuk Goreng Haji Thohirin - Pulang Kampung

Gambar
Pusat oleh-oleh ini terletak di Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah. Bila melihat toko ini, kita akan terkagum-kagum, karena disepanjang jalan yang sama, Getuk Goreng Haji Thohirin ini mulai dari 1 sampai 6 yang semuanya merupakan saudara. Bapak Thohirin termasuk orang yang pertama-tama memperkenalkan Getuk Goreng. Dibandingkan dengan getuk biasa, getuk goreng memang lebih tahan, tapi menurut penjualnya hal itu bergantung pada kadar air yang ada dalam singkongnya. Mereka sampai sekarang masih belum bisa memastikan berapa lama getuk ini bertahan dalam suhu kamar. Tentu selain getuk goreng, kita bisa menikmati oleh-oleh lain dari Banyumas.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan