Postingan

Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Konsep Diri Dalam Islam

Gambar
Bapak Erwin Fahlephi sedang menyampaikan materi Dalam kegiatan mabit yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 19 Agustus 2016 di Masjid Al-Ihsan, Bapak Erwin Fahlephi menyampaikan materi Konsep Diri Dalam Islam. Beliau menjelaskan bahwa manusia terlahir ingin bebas. Dalam anarkisme, mereka ingin agar tidak ada aturan. Padahal manusia tidak bisa hidup tanpa aturan. Beliau menceritakan pengalaman beliau dalam melakukan penelitian terhadap komunitas "punk" di Kota Malang saat menempuh pendidikan. Komunitas ini memiliki pesan-pesan yang mereka sampaikan dalam tata rambut, pakaian dan asesoris yang mereka kenakan. Mereka juga ingin menikmati musik tanpa ada ikatan dengan pihak lain. Menurut Bapak Erwin, komunitas yang banyak diminati di Kapuas adalah komunitas motor. 

Lomba Memasak Nasi Goreng

Gambar
Pak Ngata'i bersama pasangannya Pada hari Jum'at, 19 Agustus 2016 bertempat di halaman parkir rumah sakit, diselenggarakan Lomba Memasak Nasi Goreng. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh rumah sakit. Kegiatan in diikuti oleh tiga orang peserta yang berasal dari unsur bagian pengaduan, kebersihan dan keamanan. "Pak De" bersama pasangannya  Dalam lomba ini, para peserta diminta untuk mengenakan "daster" dan pakai bando. Mereka juga didampingi oleh para asisten yang membantu mereka mempersiapkan berbagai bahan untuk mengolah dan menyajikan masakan. Pak Sunarto bersama pasangannya Setelah kegiatan berakhir, hasil masakan mereka dipersembahkan kepada direktur rumah sakit. Direktur menerima karya peserta lomba memasak nasi goreng

Tugas Para Rasul

Gambar
Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc ( 77) Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! ( 78 )    Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" (Q.S. Yasin, 36: 77-78) Sebab turunnya ayat adalah adanya orang Quraisy yang tidak percaya bahwa tulang yang sudah hancur bisa dibangkitkan kembali. Manusia ingin hidup tanpa aturan. Tapi manusia tidak bisa hidup tanpa aturan karena : ·          Allah tidak menciptakan alam semesta ini untuk sebuah kesia-siaan. ·          Allah memberikan kemuliaan kepada manusia ·          Puncak kemuliaan yang Allah berikan kepada manusia: Allah mengutus utusan-Nya kepada mereka Tugas Para Rasul Alif laam raa. Ini adalah kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya tera

Lomba Memancing di Sungai meriahkan HUT RI ke 71

Gambar
Berbagai macam kegiatan dilaksanakan di Kuala Kapuas dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 71 tahun 2016 ini, salah satunya seperti yang dilaksanakan warga RT. 11 dan RT. 12 Jalan Jawa Kelurahan Selat Utara Kecamatan Selat, dimana tahun ini mereka mengadakan Lomba Memancing yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2016 mulai pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini menjadi unik karena lokasi tempat memancing berada di pinggiran Jalan Sulawesi yang merupakan aliran Sungai Batang dan pemenang akan ditentukan berdasarkan hasil timbangan terberat dari seluruh ikan yang berhasil didapatkan. Peserta lomba terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak serta anak-anak.warga kedua RT tersebut dengan jumlah peserta seluruhnya berjumlah 70 orang. Adapun hasil akhir dari kegiatan Lomba Memancing ini Juara Pertama dimenangkan oleh Harrywan Bahan yang juga kebetulan merupakan Ketua RT. 11 Jalan Jawa, Juara Dua didapatkan oleh Muhammad Yusuf, Juara Ketiga Muhammad, Juara Keempat dimenangkan Karman. Pemena

Lomba Panjat Pinang di depan paviliun RSUD

Gambar
Salah seorang peserta lomba sudah berhasil naik ke tempat hadiah Dalam rangka memeriahkan HUT ke-71 RI, rumah sakit menyelenggarakan Lomba Panjat Pinang. Lomba ini dilaksanakan di depan paviliun rumah sakit. Kegiatan ini diikuti oleh dua kelompok yang masing-masing terdiri dari lima orang peserta. Kelompok pertama dalam waktu sangat singat (kurang dari satu menit) sudah berhasil mencapai tempat hadiah-hadiah digantungkan. Mereka hanya diijinkan untuk mengambil 5 hadiah saja. Setelah itu kelompok berikutnya mencoba. Pada percobaan pertama ini, mereka tidak berhasil karena ada anggota yang tidak bisa menahan berat badan yang lalu dalam posisi yang tidak stabil. Berikut videonya:

Via Ria Aluminium

Gambar
Pekerja di Via Ria Aluminium Tempat pembuatan peralatan rumah tangga yang terbuat dari aluminium ini terletak di Jalan Patih Rumbih, Kuala Kapuas. Pengelola tempat ini dapat dihubungi pada nomor HP 0813-5036-3888. Berikut ini adalah petanya:

Pembangunan Kamar Mandi Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas

Gambar
Pembangunan kamar mandi di Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas yang terletak di Jl. Pemuda Km. 20, Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah memiliki tiga lembaga pendidikan yaitu Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan (Farmasi) . Dari tahun ke tahun, jumlah santri yang mondok di pesantren ini makin bertambah. Oleh karena itu diperlukan penambahan fasilitas. Fasilitas yang masih diperlukan oleh santri adalah asrama dan sarana untuk mandi dan buang air. Tahun ini, dengan dana yang diperoleh dari donatur dilaksanakanlah pembangunan kamar mandi untuk para santri.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan