Postingan

Menampilkan postingan dengan label Khutbah

Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Khutbah Idul Adha 1440 H / 2019 di Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas

Gambar
Khutbah ini disampaikan oleh Dr. H. Muhammad Ziyad, M.Ag, Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Beliau mengajak seluruh masyarakat untuk bisa "menyembelih" Ismail-Ismail baru yang berupa: rumah bagus, mobil-mobil bagus, deposito di Bank, aset-aset yang melimpah dan harta benda berharga lainnya yang menjadi kebanggaan.

Shalat sebagai obat penyakit hati

Gambar
Khutbah ini disampaikan di Masjid Al-Mujahidin, Anjir Serapat Pal 9, Kapuas Timur, Kapuas, Kalteng. Khutbah ini berisi tentang sikap manusia yang suka berkeluh-kesah dapat disembuhnya diantaranya dengan mengerjakan shalat secara terus menerus. Hal tersebut akan melatih orang untuk menyadari bahwa ketika dia sedang berhadapan dengan Allah, maka sesuatu yang lain menjadi tidak penting. Hal itu tentu akan membawa ketenangan dalam hatinya.

Khutbah Idul Adha 1434 H / 2013 M di Masjid Mujahidin

Berikut poin-poin dari khutbah diatas: Manusia yang paling mulia - Ibrahim Semua agama menghormati Ibrahim, termasuk Hindu → Brahman Haji untuk mengenang apa yang dilakukan oleh Ibrahim Lahir ketika tidak ada yang mengenal Allah Sejak kecil tahu bahwa menyembah bintang dan berhala salah Sejak kecil memperkenalkan La Ilaha Illallah Mengingatkan ayahnya untuk tidak menyembah berhala Kemudian dia mengajarkan kaumnya dengan perumpamaan bintang, bulan dan matahari Dia berdebat dengan kaumnya Kita belajar tentang keberanian, mempertahankan keimanan meskipun sendirian Ibrahim tahu Allah berada di sisinya Dia tidak meninggalkan kebenaran meskipun diancam dengan api yang menyala Ketika dilempar ke api - api diperintah menjadi dingin dan nyaman bagi Ibrahim “Barangsiapa yang bersandar pada Allah, maka Allah cukup bagimu” Menjadi manusia pertama yang hijrah untuk mempertahankan keimanan Yang paling berharga dalam kehidupan - iman kepada Allah

Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus

Dalam khutbah Jum'at yang disampaikan di Masjid Nurul Iman, Kuala Kapuas, 19 Juli 2013: Tujukilah kami jalan yang lurus. Ibnu Katsir, makna jalan yang lurus adalah Islam. Islam adalah berpedoman pada Qur'an dan Sunah. Berpedoman kepada keduanya merupakan wujud nyata dari syahadat kita. Barangsiapa yang akhir hidupnya dengan syahadat maka dia akan masuk surga.

Menyempurnakan Ibadah

Gambar
Pada khutbah Jum'at, 21 Juni 2013 di Masjid Agung Al-Mukarram, khotib menyampaikan hal-hal sebagai berikut: syarat diterimanya amal: ikhlas dan sesuai sunnah jangan sampai ibadah kita sia-sia karena tidak sesuai dengan sunnah pelajarilah ilmu dari berbagai ibadah yang kita kerjakan ibadah tanpa ilmu tidak diterima orang yang paling rugi adalah orang yang menyangka amalnya diterima padahal amalnya sesat

Hati-hati dalam tiga perkara

Gambar
Oleh: H. Kursani, S.Ag Jangan tinggalkan kewajiban-kewajiban karena urusan duniawi. Firman Allah: Hai orang-orang beriman, bila disuruh menunaikan shalat pada hari Jum'at, bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Janganlah menyakiti hati hamba Allah. Firman Allah: Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian prasangka itu adalah dosa besar.. Janganlah mencari kehidupan hanya untuk diri sendiri dan keluarga dan mengabaikan tetangga dan orang lain. 

Shalat Jum'at di Masjid Riyadhul Jannah

Gambar
Video ini direkam pada hari Jum'at, 9 September 2011 di Masjid Riyadhul Jannah. Dalam khutbah Jum'at-nya khatib menyampaikan tentang masalah takbir. Kalimat takbir tidak terpisah dari tauhid. Seseorang belum dikatakan beriman sebelum dia mengakui kebesaran Allah. Dalam sehari semalam kita mengucapkan takbir sebanyak minimal 83 kali. Kalimat takbir banyak mengandung hikmah. Hikmah takbir: Mensyukuri nikmat Allah SWT, sebagaimana yang kita kumandangkan pada waktu Idul Fitri.  Mengingat Allah SWT. Allah akan memberkahi dan memberi ketenangan dalam hidup kita.  Memperoleh semangat dalam perjuangan di jalan Allah.  Mengakui kebesaran Allah SWT. 

Kematian sebagai peringatan

062.008 قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ Al-Qur'an, 062.008 (Al-Jumua [The Congregation, Friday]) Text Copied from DivineIslam's Qur'an Viewer software v2.9 8. Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (Q.S. Al Jumu'ah, 62: 8) Ketika orang sedang mengalami sakaratul maut, maka macam-macam kondisi yang mereka hadapi, mulai dari yang biasa-biasa saja sampai pada kondisi yang membuat orang takut. Ketika jenazah diantarkan ke kuburan, orang-orang yang mencintainya pada akhirnya akan meninggalkan kuburan tersebut. Anak-anak yang dicintainya juga akan meninggalkannya, kecuali mereka merupakan anak yang

Sarana dan Tujuan Hidup - Khubah Jum'at di Masjid Nurul Hidayah

Oleh: Ustadz Luthfi (Pimpinan Jama'ah Tabligh Kalimantan) Dalam kehidupan ini ada yang disebut sebagai sarana kehidupan dan tujuan kehidupan. Sarana kehidupan itu meliputi makan, minum, tempat tinggal, transportasi. Tujuan kehidupan adalah: Beribadah kepada Allah SWT. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. ” (Q.S. Adz-Dzariat, 51: 56) 2.       Berbaik kepada sesama manusia sebagai wujud peran kita sebagai khalifah dimuka bumi .  ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al Baqarah, 2: 30) Dalam berbuat baik kepada sesama man

Tipu Daya Dunia - Khutbah Jum'at

Imam Al-Ghazali mengumpamakan dunia seperti seorang laki-laki yang sedang dikejar oleh singa. Dia melompat ke dalam sumur dan bergantung pada seutas tali. Diatas sumur menunggu seekor singa, di dasar sumur menunggu seekor ular besar dengan mulut menganga. Pada seutas tali tempat dia bergantung ada dua ekor tikus, tikus hitam dan tikus putih, yang mulai menggerogoti tali tersebut. Di dinding sumur tersebut ada sebuah sarang madu. Ketika laki-laki ini mengambil sedikit madu tersebut kemudian mencicipi dengan lidahnya, dengan serta merta dia melupakan semua yang dia hadapi (baik itu singa yang sedang menanti, ular yang siap memangsa, tali yang digerogoti oleh tikus). Singa itu adalah kematian yang senantiasa mengejar kita. Ular adalah kuburan yang senantiasa menanti kedatangan kita. Tali tersebut adalah kehidupan yang kita lalui. Tikus hitam adalah malam hari. Tikus putih adalah siang hari. Jadi kedua tikus itu senantiasa akan mengurangi jatah kehidupan kita. Dan sarang madu tersebut ad

Kiat Meraih Keluarga Sakinah - Khutbah Jum'at

Gambar
Khutbah Jum'at di Masjid Darul Muttaqin ini disampaikan oleh Bapak Asy'ari. Beliau menyampaikan beberapa kiat-kiat untuk meraih keluarga sakinah yaitu: Penghayatan dan pengamalan agama. Janganlah kamu menjadi orang-orang yang lupa kepada Allah dan Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri ... (Q.S. Al Hasyr, 59: 19) Penghormatan kepada orang tua. Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan: Didiklah anak-anakmu, mereka diciptakan untuk suatu zaman yang berbeda dengan zamanmu.  Pembiayaan keluarga berasal dari rezeki yang halal. " ... dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf..." (Q. S. Al Baqarah, 2: 233) Hidup sederhana, hemat dalam membelanjakan harta, tidak kikir dan tidak pula berlebihan. "Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya, karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal." Menyadari kehidupan ada kekhilafan dan kesalahan. 

Khutbah Jum'at di Masjid Al Ikhlas 5 Nopember 2010

Gambar

Khutbah Jum'at di Masjid Bahrul Ilmi 1 Oktober 2010

Ketakwaan memerlukan sikap istiqamah agar manfaatnya bisa terus dirasakan selain Ramadhan. Kita patut berkaca kepada para sahabat, yang untuk memeluk Islam saja mereka harus mengorbankan harta dan jiwanya. Para wanita Palestina - pun, meskipun mereka dalam kondisi yang sangat sulit, tetap menegakkan perintah Allah dengan konsisten. Kita yang diberikan kebebasan untuk menjalankan agama, diharapkan bisa memiliki konsistensi yang lebih baik dalam menjalankan kewajiban dan hal-hal yang bersifat sunnah. Untuk mendownload khutbah, silahkan meng-klik judul diatas.

Khutbah Jum'at di Masjid Baiturrahim 24 September 2010

Upaya untuk meraih takwa: Menghisap diri sendiri Mendisiplinkan diri Bersemangat dalam beramal Menyimak perkataan orang-orang shaleh Bila ingin mendownload khutbah ini, silakan klik pada judul diatas.

Khutbah Jum'at di Masjid Al Ihsan 17 September 2010

Beberapa sikap yang dapat dikategorikan sebagai mengabaikan Al Qur'an diantaranya: Tidak yakin kepada Al Qur'an Tidak mentadabburkan Al Qur'an Lebih menyukai yang lain lebih daripada Qur'an Tidak berhukum dengan Qur'an Tidak membaca Qur'an dengan benar Menafsirkan Qur'an berdasarkan pemikiran sendiri, tidak menurut ketentuan yang ada Tidak menghormati Al Qur'an Bila ingin mendownload khutbah ini, klik pada judul diatas.

Khutbah Jum'at di Masjid Al Mukarram

Khutbah ini disampaikan pada hari Jum'at, 10 September 2010 di Masjid Al Mukarram. Khutbah ini menekankan pada perlunya kita meniru bayi yang suci. Berikut ini adalah rekaman ceramahnya: Bila ingin mendownload, silakan klik judul diatas.

Khutbah Jum'at di Masjid Agung Al Mukarram

Gambar
Suasana menjelang shalat Jum'at di Masjid Agung Al Mukarram Berikut ini adalah rekaman kegiatan shalat Jum'at di Masjid Agung Al Mukarram mulai dari azan kedua sampai do'a. Khutbah pada tanggal 3 September 2010 ini disampaikan oleh Bapak Marino. Download

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan