Postingan

Menampilkan postingan dengan label Nouman Ali Khan

Israel dalam Krisis: Faktor-Faktor yang Menempatkan Negara Ini dalam Masalah Besar

Gambar
Israel saat ini menghadapi masalah besar akibat berbagai faktor yang timbul dari konflik yang terus berlangsung dengan Palestina, terutama dengan Hamas di Gaza. Berikut adalah poin-poin utama yang menjelaskan mengapa Israel berada dalam situasi yang sangat sulit: Tuduhan Pembersihan Etnis dan Apartheid Opsi Israel untuk mengelola dinamika populasi dalam wilayah Greater Israel (termasuk Gaza dan Tepi Barat) sangat terbatas. Israel tidak bisa menjadi negara demokratis yang lebih besar atau mewujudkan solusi dua negara yang layak. Pilihan yang tersisa adalah apartheid, yang saat ini sedang dipraktikkan menurut laporan organisasi seperti Amnesty International, atau pembersihan etnis, yang diduga sedang diupayakan Israel dengan membuat Gaza tidak layak huni dan membunuh banyak warga Palestina. Kebuntuan Militer Meskipun melakukan upaya militer besar-besaran, Israel belum mampu mengalahkan Hamas secara tegas. Kelompok ini terus beroperasi dan melancarkan serangan, menciptakan ancaman keamana

Surat Al-Baqarah ayat 21, 23-24 Day 9

Oleh: Nouman Ali Khan Mengulang ayat sebelumnya, 21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa Dalam beberapa bagian lain dari Qur'an yang lain, kita menemukan bahwa Allah menyebutkan bahwa dia adalah tuan kemudian baru menceritakan tentang penciptaan, misalnya dalam surat Al-A'la: (1) Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, (2) yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya) Demikian juga dalam ayat 21 diatas. Secara logika kita akan mengatakan bahwa kita diciptakan dulu oleh Allah SWT, kemudian setelah kita baligh maka kita menyembah-Nya. Namun Allah membalik urutan tersebut. Sejak kecil manusia sudah memiliki ketergantungan kepada orang-orang yang ada disekelilingnya. Setelah dia dewasa, barulah dia berpikir tentang untuk apa dia diciptakan, siapa yang menciptakannya. Kata Rabb mengandung semua makna yang diperlukan oleh kehidupan manusia. Allah adalah yang menciptakan kita. Ketika manu

Surat Abasa (1)

Oleh: Nouman Ali Khan Pada surat An-Nazi’at kita melihat ada dua golongan manusia yaitu: • Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). (79: 37-39) • Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya) (79: 40-41) Pada surat Abasa kita juga mendapati dua golongan manusia yaitu: • Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (80: 5) yang ciri-cirinya dijelaskan dalam surat sebelumnya (79: 37-39) • Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang ia takut kepada Allah (80: 8-9), sebagaimana disebutkan dalam surat sebelumnya (79: 40-41) Sebelumnya kita akan membahas dulu bagaimana sikap orang Badui terhadap Rasulullah SAW yang biasa memanggil beliau dengan namanya. Allah mengingatkan mereka dengan Surat Al Hujurat ayat 2 yang berbunyi: “… janganlah kam

Surat Al-Baqarah ayat 21-23 (day 8)

Oleh: Nouman Ali Khan ( 21 )   Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, Sampai sebelum ayat ini, ayat-ayat selalu menggunakan orang ketiga, yang secara bahasa berarti orangnya jauh. Bahkan dalam perumpamaan diatas, orangnya sendirian ditengah padang pasir. Sekarang Allah menyeru manusia seluruh manusia secara langsung.  Imam Razi - Sebagaimana ayat yang menyuruh orang beriman untuk lebih beriman, maka Allah berhak menyuruh seluruh manusia untuk beribadah pada-Nya. Kita belum pernah mendengar Wahai orang-orang yang beriman. Ibnu Abbas - Naas adalah jamak dari insan yang artinya nisyan (lupa). Aanasa, inaasa yang artinya bisa dilihat. Dari kata uns, lawan dari wahs, ganas. Manusia punya peradaban. Tapi manusia bisa lebih rendah dari binatang. Binatang tidak membunuh karena benci (asfala saafilin, bal hum adhol). Uns - bisa menunjukkan cinta, kasih sayang kepada siapapun, dimanapun. Hubungan kita dengan Allah be

Dialog Musa dan Fir'aun

Gambar
Oleh: Nouman Ali Khan Q.S. Asy-Syu'araa, 26: 10-51 Diatas bukit Thursina, Allah memerintahkan Musa untuk pergi ke bangsa Mesir: ( 10 )   Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya): "Datangilah kaum yang zalim itu,  ( 11 )   (yaitu) kaum Fir'aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?" Ketika dia meninggalkan Mesir tidak seorang pun melihatnya, sekarang dia disuruh untuk menghadapi semua orang Mesir. Musa mengungkapkan kekhawatirannya kepada Allah: ( 12 )   Berkata Musa: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku takut bahwa mereka akan mendustakan aku.  ( 13 )   Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku maka utuslah (Jibril) kepada Harun.  ( 14 )   Dan aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku". 4 ketakutan Musa: Mereka akan mendustakannya Dia akan frustasi (dadanya sempit) Lidahnya tidak lancar Mereka akan membunuhnya Allah memberi jaminan kepada Musa: ( 15 )   Allah berfirman: "Jangan

Surat Al Baqarah ayat 19-20

Oleh: Nouman Ali Khan atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. (Q.S. Al Baqarah, 2: 19) Shayyib – hujan yang sangat deras. Minassama – mengapa disebutkan dari langit, padahal hujan kan dari langit. Ini menggambarkan dekatnya sumber hujan tersebut. Dia berada dalam kegelapan yang berlapis-lapis. Ujung jari dalam bahasa Arab disebut anamil . Kalau kita ingin menutup telinga dengan jari, kita akan mengatakan yaj’alu anamilahum fi adzanihim . Tapi Allah menggunakan kata ashobi’ahum – seluruh jari mereka. Jadi saking takutnya, dia menggunakan seluruh jarinya, bukan Cuma ujungnya. Shawa’iq adalah kita menyentuh bumi kemudian mengeluarkan suara „bum“ (ledakan). Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka ber

Surat al-Baqarah ayat 17-18

Oleh: Nouman Ali Khan مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ الَّذِي اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهُ ذَهَبَ اللَّـهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِي ظُلُمَاتٍ لَّا يُبْصِرُونَ  ﴿ ١٧ ﴾   صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ  ﴿ ١٨ ﴾ Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.  Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar) (Q.S. al-Baqarah, 2: 17-18) Ini adalah perumpamaan yang Allah berikan dalam surat al-Baqarah. Guna perumpamaan dalam Qur'an adalah: untuk mempermudah pengertian untuk memudahkan penggambaran berbagai poin yang ingin disampaikan Yang dimaksud dengan "mereka" adalah orang-orang yang ada di ayat ke-16 yaitu orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Allah ingin membuat perumpamaan tentang mereka. Dalam bahasa Arab sebenarnya kit

Surat Al-Baqarah ayat 15-16

Oleh Nouman Ali Khan Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (Q.S. Al-Baqarah, 2: 15) Ketika orang-orang munafik mengatakan bahwa mereka mengolok-olok (ayat 14), Allah langsung membalas olok-olokan mereka (ayat 15). Allah membuat mereka tetap dalam kondisi mereka saat ini. Mereka ingin tidak patuh, Allah membiarkannya. Ini seperti seorang guru yang membiarkan anak muridnya makin nakal, kemudian dia memanggil orang tuanya dengan ancaman dia akan dikeluarkan dari sekolah karena nakalnya. Contoh lain adalah seekor anjing yang diberi tali yang panjang 100 meter. Anjing tersebut akan berlari dengan senangnya, dia akan makin kencang. Tapi ketika pada meter yang ke seratus, tiba-tiba dia tersangkut oleh tali di lehernya. Qur'an turun selama puluhan tahun. Selama bertahun-tahun Rasulullah menyampaikan Qur'an dan Hadits secara bergantian. Tapi dengan mudah para sahabat dan kita bisa membedakan antara Qur'an dan H

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan