Postingan

Israel dalam Krisis: Faktor-Faktor yang Menempatkan Negara Ini dalam Masalah Besar

Gambar
Israel saat ini menghadapi masalah besar akibat berbagai faktor yang timbul dari konflik yang terus berlangsung dengan Palestina, terutama dengan Hamas di Gaza. Berikut adalah poin-poin utama yang menjelaskan mengapa Israel berada dalam situasi yang sangat sulit: Tuduhan Pembersihan Etnis dan Apartheid Opsi Israel untuk mengelola dinamika populasi dalam wilayah Greater Israel (termasuk Gaza dan Tepi Barat) sangat terbatas. Israel tidak bisa menjadi negara demokratis yang lebih besar atau mewujudkan solusi dua negara yang layak. Pilihan yang tersisa adalah apartheid, yang saat ini sedang dipraktikkan menurut laporan organisasi seperti Amnesty International, atau pembersihan etnis, yang diduga sedang diupayakan Israel dengan membuat Gaza tidak layak huni dan membunuh banyak warga Palestina. Kebuntuan Militer Meskipun melakukan upaya militer besar-besaran, Israel belum mampu mengalahkan Hamas secara tegas. Kelompok ini terus beroperasi dan melancarkan serangan, menciptakan ancaman keamana

Surat Al Baqarah, ayat 1-2 (lanjutan)

Oleh: Nouman Ali Khan "Raib" adalah salah satu kata yang digunakan untuk menggambarkan "keraguan". Kata lain adalah syak, marad, dll. Realitas "raib" adalah seseorang yang memiliki gangguan / goncangan di dalam dirinya. Ada beberapa jenis keraguan: ada yang tidak mengganggu anda dan ada yang mengganggu anda (menyebabkan anda selalu memikirkannya, membuat anda tidak bisa tidur karenanya). Keraguan yang mengganggu anda disebut sebagai "raib". "Muttaqin" berasal dari kata "wiqaya" yang artinya perlindungan (perlindungan yang berlebihan). Dicontohan seekor kuda perang yang kehilangan sepatu kudanya (yang terbuat dari besi), maka kakinya menjadi sangat sensitif. Hal tersebut membuatnya memilih jalan dengan hati-hati agar tidak melukai kakinya. Kuda yang bersikap demikian dikatakan bahwa dia menunjukkan sikap "takwa".  Ada beberapa cara untuk melihat Q.S. Al Baqarah ayat 1-2 ini: Alif Laam Miim, Itulah kitab. Ali

Penerimaan Pegawai Yayasan Islam Al-Amin Kapuas

Gambar
Daftar online melalui formulir berikut ini: https://www.formpl.us/form/4742761670508544

drg. Nurcahaya Sitanggang masuk 10 besar tenaga kesehatan teladan puskesmas tingkat nasional tahun 2016

Gambar
drg. Nurcahaya Sitanggang, MM (berdiri - kelima dari kanan) Setelah meraih peringkat pertama Dokter Puskesmas Teladan Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016, drg. Nurcahaya Sitanggang, MM mendapat kehormatan masuk ke dalam 10 besar tenaga kesehatan teladan puskesmas tingkat nasional tahun 2016. Beliau menghadiri pidato kenegaraan presiden Jokowi di Gedung MPR-RI dan menghadiri penganugerahan dan anjangsana di kementerian kesehatan RI. drg. Nurcahaya Sitanggang (berdiri - kelima dari kiri) drg. Nurcahaya Sitanggang, MM adalah pimpinan Puskesmas Sei Tatas, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas. Di Gedung DPR-MPR dengarkan pidato presiden

Konsep Diri Dalam Islam

Gambar
Bapak Erwin Fahlephi sedang menyampaikan materi Dalam kegiatan mabit yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 19 Agustus 2016 di Masjid Al-Ihsan, Bapak Erwin Fahlephi menyampaikan materi Konsep Diri Dalam Islam. Beliau menjelaskan bahwa manusia terlahir ingin bebas. Dalam anarkisme, mereka ingin agar tidak ada aturan. Padahal manusia tidak bisa hidup tanpa aturan. Beliau menceritakan pengalaman beliau dalam melakukan penelitian terhadap komunitas "punk" di Kota Malang saat menempuh pendidikan. Komunitas ini memiliki pesan-pesan yang mereka sampaikan dalam tata rambut, pakaian dan asesoris yang mereka kenakan. Mereka juga ingin menikmati musik tanpa ada ikatan dengan pihak lain. Menurut Bapak Erwin, komunitas yang banyak diminati di Kapuas adalah komunitas motor. 

Lomba Memasak Nasi Goreng

Gambar
Pak Ngata'i bersama pasangannya Pada hari Jum'at, 19 Agustus 2016 bertempat di halaman parkir rumah sakit, diselenggarakan Lomba Memasak Nasi Goreng. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh rumah sakit. Kegiatan in diikuti oleh tiga orang peserta yang berasal dari unsur bagian pengaduan, kebersihan dan keamanan. "Pak De" bersama pasangannya  Dalam lomba ini, para peserta diminta untuk mengenakan "daster" dan pakai bando. Mereka juga didampingi oleh para asisten yang membantu mereka mempersiapkan berbagai bahan untuk mengolah dan menyajikan masakan. Pak Sunarto bersama pasangannya Setelah kegiatan berakhir, hasil masakan mereka dipersembahkan kepada direktur rumah sakit. Direktur menerima karya peserta lomba memasak nasi goreng

Tugas Para Rasul

Gambar
Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc ( 77) Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! ( 78 )    Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" (Q.S. Yasin, 36: 77-78) Sebab turunnya ayat adalah adanya orang Quraisy yang tidak percaya bahwa tulang yang sudah hancur bisa dibangkitkan kembali. Manusia ingin hidup tanpa aturan. Tapi manusia tidak bisa hidup tanpa aturan karena : ·          Allah tidak menciptakan alam semesta ini untuk sebuah kesia-siaan. ·          Allah memberikan kemuliaan kepada manusia ·          Puncak kemuliaan yang Allah berikan kepada manusia: Allah mengutus utusan-Nya kepada mereka Tugas Para Rasul Alif laam raa. Ini adalah kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya tera

Lomba Memancing di Sungai meriahkan HUT RI ke 71

Gambar
Berbagai macam kegiatan dilaksanakan di Kuala Kapuas dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 71 tahun 2016 ini, salah satunya seperti yang dilaksanakan warga RT. 11 dan RT. 12 Jalan Jawa Kelurahan Selat Utara Kecamatan Selat, dimana tahun ini mereka mengadakan Lomba Memancing yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2016 mulai pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini menjadi unik karena lokasi tempat memancing berada di pinggiran Jalan Sulawesi yang merupakan aliran Sungai Batang dan pemenang akan ditentukan berdasarkan hasil timbangan terberat dari seluruh ikan yang berhasil didapatkan. Peserta lomba terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak serta anak-anak.warga kedua RT tersebut dengan jumlah peserta seluruhnya berjumlah 70 orang. Adapun hasil akhir dari kegiatan Lomba Memancing ini Juara Pertama dimenangkan oleh Harrywan Bahan yang juga kebetulan merupakan Ketua RT. 11 Jalan Jawa, Juara Dua didapatkan oleh Muhammad Yusuf, Juara Ketiga Muhammad, Juara Keempat dimenangkan Karman. Pemena

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan