Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sejarah

Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Sejarah Singkat Kota Kuala Kapuas dan Kabupaten Kapuas

Gambar
Berikut ini adalah transkrip video diatas: Kabupaten Kapuas dengan ibukotanya Kuala Kapuas adalah satu satu kabupaten otonom eks daerah Dayak Besar dan Swapraja Kotawaringin yang termasuk dalam wilayah Karesidenan Kalimantan Selatan. Suku Dayak Ngaju merupakan penduduk asli Kabupaten Kapuas. Suku ini terdiri dari dua sup suku: Suku Oloh Kapuas – Kahayan dan Oloh Otdanum. Menurut penuturan Pusaka “Tetek Tatum” nenek moyang suku Dayak Ngaju pada mulanya bermukim disekitar pegunungan Schwazener di sentra Kalimantan (Alang 1981). Barulah pada perkembangan berikutnya suku Dayak Ngaju bermukim menyebar di sepanjang tepi Sungai Kapuas dan Sungai Kahayan. Pada abad ke-16 dalam naskah Negarakertagama yang ditulis oleh pujangga Empu Prapanca dari Majapahit pada tahun 1365 M, menyebutkan adanya pemukiman. Kemudian dalam naskah hikayat Banjar, berita Tionghoa pada masa Dinasti Ming (1368-1644) dan piagam-piagam perjanjian antara Sultan Banjarmasin dengan pemerintah Belanda pada babat ke-19 m

Sejarah Singkat Kota Kuala Kapuas dan Kabupaten Kapuas

Gambar
Pembacaan Sejarah Singkat Kota Kuala Kapuas dan Kabupaten Kapuas dilakukan oleh guru-guru SMAN 2 Kuala Kapuas, sedangkan untuk pemain kecapinya adalah dari SMAN 3 Kuala Kapuas. Pembacaan ini dilakukan pada Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Kuala Kapuas ke-207 dan HUT Pemkab Kapuas ke-62 di halaman Kantor Bupati Kapuas, Selasa, 26 Maret 2013. 

Kapuas di Basel Mission Archives

Gambar
Mission standard school in Kwala Kapuas Bila kita mengunjungi situs BM Archives (Basel Mission / Mission 21) dengan alamat http://www.bmarchives.org) maka kita akan bisa melakukan pencarian dengan kata kunci "kapuas". Maka kita akan mendapatkan sekitar 249 foto. Setelah admin periksa beberapa foto, memang tidak semuanya menceritakan tentang Kwala Kapuas tempo dulu, namun sebagian besar foto tersebut cukup memberikan gambaran tentang kondisi Kapuas masa lalu. Salah satu foto tersebut dapat dilihat diatas. Sebelumnya, koleksi foto-foto misi ini diletakkan di University of Southern California , namun sejak tahun 2012 koleksi foto-foto tersebut sudah tersedia pada situs Basel Mission Archives . Saat inipun mereka sedang melakukan pemetaan terhadap peta-peta masa lalu yang mereka buat dan ditempelkan di Google Earth.

Kapuas Tempo Dulu - Kisah Pak Efendi

Pak Efendi adalah pensiunan guru dari Ampah, Kabupaten Barito Timur. Beliau dahulu bersekolah di Sekolah Guru Agama di Kuala Kapuas dan tamat pada tahun 1965. Menurut cerita beliau, bila musim kemarau, mereka harus mengambil air ke Pulau Petak menggunakan kapal Pemda, karena air di Kuala Kapuas asin. Beliau juga menceritakan kisah beliau ketika berkunjung ke Basarang yang baru saja menerima transmigrasi dari Bali. Ketika beliau ke sana, beliau malu melihat para wanita-nya yang tidak mengenakan penutup dada. Beliau juga bercerita bahwa mereka pernah menggunakan jukung untuk menuju ke Pangkoh atau Buntoi melewati Anjir Basarang. Untuk mencapai kota Kuala Kapuas dari Ampah, beliau menggunakan truk kayu atau truk barang. Baru beberapa hari bisa mencapai Kuala Kapuas karena truk tersebut singgah-singgah. 

Gereja Bethania - dulu dan kini

Gambar
Church in Kwala Kapuas Foto diatas diperoleh dari USC Digital Library dengan judul "Church in Kwala Kapuas". Informasi Kapuas berusaha untuk mencari koleksi foto tentang gereja yang ada di daerah Barimba. Akhirnya didapatkan foto dibawah ini: Kalau melihat dari strukturnya agak mirip. Menurut informasi yang diberikan oleh bapak Jay Ahmad  di Panoramio, gereja ini termasuk gereja tertua di Kabupaten Kapuas. Mungkin foto yang tepat adalah foto dibawah ini ? Consecrating the new church Mungkin diantara pembaca ada yang bisa memberikan masukan mengenai foto-foto diatas?

Along The Rivers of Central Kalimantan - Buku

Gambar
Sampul buku "Along The Rivers of Central Kalimantan" Buku ini dikarang oleh Arnoud H. Klokke, dokter misionaris Protestan yang pernah bertugas di Rumah Sakit Kuala Kapuas dari tahun 1949-1959. Buku ini berisi koleksi foto dokter Klokke ketika beliau melakukan perjalanan menempuh tiga sungai di Kalimantan Tengah yaitu Sungai Kapuas, Sungai Kahayan dan Sungai Rungan. Daerah-daerah di Kabupaten Kapuas yang ada fotonya dalam buku ini adalah: Kota Baru, Kapuas Tengah  Pujon, Kapuas Tengah Marapit, Kapuas Tengah Sungai Ringin, Kapuas Tengah Tumbang Tukun, Pasak Talawang Tumbang Tihis, Kapuas Hulu Tumbang Bukoi, Mandau Talawang Foto-foto yang ditampilkan dalam buku ini diantaranya adalah mengenai: Anyaman tikar rotan buatan tahun 1939 oleh Merintje Bahoei dari Marapit, Kapuas Tengah Pantar di Tumbang Bukoi Rumah yang dindingnya dari akar kayu di Tumbang Tihis Indu Kuwik, seorang balian di Tumbang Tukun Huma hai di Sungai Ringin Sandung di Pujon Hampatung d

Maneser Panatau Tatu Hiang (Menyelami Kekayaan Leluhur) - Tjilik Riwut

Gambar
Sampul depan buku Buku setebal 616 halaman ini merupakan kumpulan data dan catatan harian Tjilik Riwut yang disunting oleh Dra. Nila Riwut. Buku ini berisi berbagai macam aspek kehidupan masyarakat dayak, mulai dari perjuangan, asal mula, adat istiadat, sistem teknologi, mata pencaharian, kebiasaan, tradisi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, kesenian dan sistem religi. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit PUSAKALIMA, Jl. Nyai Enat D-49 Palangka Raya 73111, Kalimantan Tengah. Teleponnya adalah 0536-322174. Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Jaringan Informasi Pusat Kalimantan (Jari Pusaka), pengelola situs komunitas warga Kalimantan Tengah, www.kalteng.net dan didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Nomor ISBN buku ini adalah: 979-97999-1-0. Buku selain berisi tulisan, juga berisi foto-foto yang merupakan koleksi pribadi dari keluarga Tjilik Riwut dan berbagai foto tentang orang Dayak yang diperoleh dari berbagai sumber.

Sejarah Kota Kuala Kapuas

Gambar
Sejarah Kota Kuala Kapuas ini dibacakan saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kuala Kapuas ke-206 dan HUT Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas ke-61 yang dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Maret 2012 di halaman kantor Bupati Kapuas, Jl. Pemuda Km. 5,5, Kuala Kapuas.

Pameran Sekolah di Kuala Kapuas Tahun 1933

Gambar
Pameran Sekolah di Kuala Kapuas Tahun 1933 ( Courtesy of mission 21 ) Foto diatas dibuat oleh Studio Halhimoto, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Foto ini menggambarkan suasana pameran hasil karya anak-anak sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Belanda di Kuala Kapuas tahun 1933. Dalam foto diatas tampak bahwa bahan utama untuk pameran ini adalah rotan. Dari rotan dibuatlah topi, keranjang dan lain-lain. Selain itu juga tampak lukisan hasil karya anak-anak yang ditempel di dinding. Tampak sekali bahwa kerajinan tangan cukup menjadi perhatian pada masa lalu. 

Foto Udara Kuala Kapuas ( Luchtopname van Koeala Kapoeas)

Gambar
Foto Udara Kuala Kapuas Tahun 1947 Koleksi : KITLV Deskripsi : pandangan udara dari Kuala Kapuas Kode Gambar : MLD177_006-008 Kata Kunci : Indonesia, Kalimantan Tengah , Kapuas , foto udara Format / Ukuran : 13x13cm Jenis Obyek : Negatif Pembuat : Naval Air Service Indie Tanggal : 1947/09/28 Tanggal akhir / Tanggal selesai : 1947/09/10 Rincian / Tambahan : Didigitalkan sebagai bagian dari " Warisan Perang Dunia II " subsidi oleh Departemen Kesehatan , Kesejahteraan dan Olahraga ( VWS) Koleksi : Indie  Naval Air Service Asal : Institut Sejarah Maritim Foto Kuala Kapuas Tahun 1947 Sumber : KITLV

Tiwah Manusup Borneo 1947

Gambar
Video dari YouTube diatas berisi tentang kegiatan tiwah yang berlangsung di Desa Manusup, Kecamatan Mantangai pada tahun 1947.

The Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV)

KITLV atau Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies memiliki spesialisasi dalam mengumpulkan informasi dan penelitian tentang koloni Belanda dulu dan kini dan daerah sekitarnya sejak tahun 1851. Lembaga ini memiliki koleksi lebih dari setengah juta buku, jurnal, majalah, surat kabar, puluhan ribu foto, kartu pos, bahan cetakan, gambar, peta, atlas, juga naskah dan arsip Oriental dan Western dan bahan-bahan audiovisual. Untuk informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi situs mereka berikut ini: KITLV Lembaga ini menjadi salah satu sumber bagi Informasi Kapuas dalam mencari bahan-bahan tentang sejarah Kapuas, contohnya bahan diatas.

Kabupaten Kapuas - Kementerian Dalam Negeri

Kabupaten - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia Tautan diatas berisi profil singkat Kabupaten Kapuas menurut versi Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Sejarah yang diungkap dalam profil ini berisi nuansa baru, tentang sejarah kota ini. Untuk informasi lebih lanjut silahkan klik tautan diatas.

Arnoud H. Klokke - Dokter Pemerintah RI 1949-1959

Gambar
Dr. Klokke dan timnya berjalan selama 12 jam dari Sei Hanyu ke Kuala Kurun dengan membawa tas yang berisi obat-obatan, tahun 1952 ( With courtesy from Borneo Research Council ) Arnoud H. Klokke belajar Ilmu Kedokteran di Universitas Leiden. Tahun 1948 dia menyelesaikan pendidikannya, yang terputus karena peperangan. Sesudah perang, Belanda mencoba mengembalikan kolonialisasinya terhadap Indonesia. Karena dia tidak ingin terlibat dengan tujuan ini, Klokke mendaftarkan diri ke Misi dari the Dutch Reformed Church untuk melakukan pelayanan medis di Indonesia. Karena peraturan Belanda mengharuskan setiap misionaris yang masuk ke Indonesia harus sebagai pegawai Dutch East Indies , Klokke memasuki Indonesia sebagai pegawai Belanda. Sesudah kemerdekaan Indonesia (menurut versi Belanda, Desember 1949) dia secara otomatis terdaftar sebagai pegawai negeri di Indonesia.

Gereja Imanuel Dulu dan Kini

Gambar
Gereja Imanuel tahun 1928 (With courtesy from mission 21 ) Gereja ini terletak di Desa Saka Mangkahai, Kecamatan Kapuas Barat. Gereja ini menurut informasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah didirikan pada tahun 1876 dengan dana dari Zending Barmen .

Foto Kenangan Dokter Dody Firmanda di Kapuas

Gambar
Dokter yang dilahirkan pada tanggal 20 Februari 1959 ini menamatkan pendidkan kedokteran umum di Universitas Indonesia tahun 1986. Setelah itu beliau melaksanakan wajib kerja sarjana di Kabupaten Kapuas. Beliau selama bertugas sebagai dokter umum di Kapuas tahun 1986-1989 pernah menjabat sebagai kepala Puskesmas Basarang dan Puskesmas Selat. Pada tahun 1993 beliau menyelesaikan pendidikan dokter spesialis anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kemudian kembali ke Kapuas bertugas sebagai Dokter Spesialis Anak di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Pada tahun 1994-1997, beliau menjabat sebagai direktur rumah sakit. Dimasa kepemimpinan beliaulah rumah sakit ini diubah tipe-nya dari rumah sakit tipe D menjadi rumah sakit tipe C. (Foto-foto diatas merupakan kiriman dari dr. Dody Firmanda, Sp. A teriring salam untuk para staf Puskesmas Basarang dan Puskesmas Selat serta staf RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo) Sumber: IF Foundation

Para Perawat RS Kuala Kapuas

Gambar
Nurses and children Foto diatas menggambarkan para perawat yang bertugas di Rumah Sakit Kuala Kapuas yang didirikan oleh Basel Mission. Mereka adalah orang-orang yang berdedikasi untuk membantu sesama. Kedekatan mereka dengan anak-anak tidak terganggu oleh pekerjaan mereka. Perawat senior, Maria Mambat Sosok diatas menggambarkan seorang perawat senior yang tampil dengan penuh kebersahajaan dalam melayani sesama.

Nicodemus, Tomonggong Djaja Negara

Gambar
Nicodemus, Tomonggong Djaja Negara. Paramount chief of Kuala Kapuas Beliau diangkat oleh Belanda untuk memimpin benteng di Ujung Murung pada tahun 1860. Beliau adalah kepala distrik Kwala Kapuas, tokoh Dayak Ngaju. Beliau membangun rumah betang di Hampatung pada tahun 1863. Sayangnya, beliau termasuk pihak yang membantu Belanda dalam memerangi Tumenggung Surapati dalam Perang Barito .

Koleksi Foto dr. Vischer tentang Tiwah (11-20)

Gambar

The Bazaar, Kuala Kapuas. Chinese stores

Gambar
Foto diatas dibuat antara tahun 1927-1943 oleh dr. Mattheus Carl Vischer. Foto ini menggambarkan suasana bantaran sungai Kapuas saat air pasang, disana tampak ada rumah, toko, dan tempat berlabuh.  Bila ada yang ingin memesan atau mencetak gambar-gambar kuno diatas, dapat menghubungi: mission 21 evangelisches missionswerk basel Barbara Frey Näf Missionsstrasse 21, CH-4003 Basel Tel: +41 61 260 23 09; Fax: +41 61 260 22 68 eMail: barbara.frey@mission-21.org http://www.mission-21.org/ http://www.bildungszentrum-21.ch/

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan